Surabaya (beritajatim.com) – Sekitar 17,46 juta orang diprediksi akan memasuki wilayah Jawa Timur selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Mengantisipasi lonjakan wisatawan, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memastikan kesiapan tenaga dan fasilitas kesehatan di seluruh kabupaten/kota.
Adhy menyampaikan bahwa Jawa Timur menjadi tujuan utama pergerakan masyarakat secara nasional selama periode libur Nataru. “Jawa Timur berpotensi menjadi daerah tujuan liburan terbanyak secara nasional di momen Nataru ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Jatim telah menyiagakan ratusan fasilitas kesehatan, tenaga medis maupun tenaga kesehatan, dan logistik kesehatan. Langkah ini diambil untuk menjamin mobilitas masyarakat tetap aman, sehat, dan lancar selama periode liburan,” ujar Adhy di Surabaya, Sabtu (28/12/2024).
Sebagai langkah konkret, Pemprov Jatim telah mengerahkan 437 rumah sakit dan 973 puskesmas, 320 dokter, 2.738 perawat, dan 88 tenaga kesehatan tradisional. Selain itu menyiagakan 745 ambulans lengkap dengan pengemudi, siap memberikan layanan 24 jam.
Selain itu, sebanyak 260 pos kesehatan telah didirikan di lokasi strategis untuk memberikan layanan kesehatan dasar, konsultasi, pemeriksaan kesehatan, hingga rujukan. Pos kesehatan ini juga dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti area bermain anak, barbershop, dan penyediaan jamu tradisional.
“Kami juga menyediakan Griya Sehat di lima kabupaten/kota untuk layanan kesehatan tradisional, serta logistik kesehatan seperti obat-obatan, emergency kit, alat pemeriksaan vital sign, dan sarana prasarana pemeriksaan pasien,” tambah Adhy.
Pemprov Jatim juga telah meningkatkan kesiapan di berbagai destinasi wisata yang diperkirakan akan dipadati wisatawan. Di sisi lain, kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem serta kecelakaan juga menjadi prioritas.
Untuk meningkatkan aksesibilitas layanan darurat, 36 Public Safety Center (PSC) telah disiagakan di berbagai wilayah Jawa Timur. Masyarakat dapat melaporkan keadaan darurat melalui PSC masing-masing daerah.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah melakukan monitoring kesiapan fasilitas kesehatan dan pos kesehatan melalui kunjungan lapangan di rest area jalan tol Ngawi-Probolinggo, terminal, bandara, pelabuhan, stasiun, rumah sakit, dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan lintas program dan sektor terkait, termasuk kepolisian dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota. “Kami ingin memastikan seluruh fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan logistik kesehatan sudah siap secara keseluruhan. Harapan kami, masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya. [tok/beq]
Link informasi : Sumber