Bangkalan (beritajatim.com) – Pertandingan sepak bola antara tim Banyuwangi melawan Lamongan dalam rangka Popda Jatim di Bangkalan diwarnai kericuhan.
Technical Delegate atau panitia, Chalid Abu Bakar menyatakan, pemicu kericuhan itu bermula saat masing-masing tim official masuk lapangan ketika terjadi pelanggaran.
Akibatnya, dua kubu saling beradu mulut hingga terjadi kericuhan. “Ya ada sedikit cekcok mulut antar tim tadi, jadi memicu perselisihan,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).
Meski begitu, ia mengaku perselisihan mereda setelah wasit memberikan kartu merah pada masing-masing tim. “Sudah tidak ada lagi perselisihan dan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Tim Sepak Bola Banyuwangi, Pebdi Arisdiawan menyatakan bahwa pelanggaran dalam permainan sepak bola merupakan hal yang wajar.
“Kejadian seperti itu wajar di lapangan. Namun semuanya sudah selesai karena sudah mendapat kartu merah baik di tim kita dan juga di tim lawan,” pungkasnya.
Usai perselisihan reda, pertandingan segera dilanjutkan oleh wasit lapangan dengan skor akhir 5-1 untuk tim Banyuwangi. [sar/suf]
Link informasi : Sumber