Tuban (beritajatim.com) – Setelah fase sosialisasi yang dimulai sejak Juni 2024, Pertamina Patra Niaga kini melanjutkan ke fase uji coba penggunaan QR Code untuk penyaluran BBM subsidi. Uji coba ini sudah berlangsung sejak 5 November 2024 di Kabupaten Tuban dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat.
Widya (30), warga Tuban, menyebut program ini tepat sasaran dan sangat membantu proses penyaluran BBM subsidi.
“Saat itu tanggal 5 November diberlakukan, langsung saya buru-buru buat akun dan daftar QR Code,” ujar Widya saat ditemui di SPBU Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban.
Widya juga memuji kemudahan proses pembuatan akun melalui aplikasi My Pertamina. Menurutnya, sistem ini efektif dalam mengurangi potensi penimbunan BBM.
“Aplikasi My Pertamina ini sangat membantu, dan penerapan QR Code saya rasa bagus untuk memastikan BBM bersubsidi digunakan oleh yang berhak,” tambahnya.
Pendapat serupa disampaikan Desi Tri Lindasari (28). Meski awalnya khawatir tidak dapat mengakses My Pertamina karena belum pernah mendaftar, ia merasa proses pendaftaran sangat mudah.
“Pelayanan di SPBU sini juga ramah, jadi sangat terbantu adanya QR Code,” kata Desi.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengapresiasi respon positif masyarakat terhadap penerapan QR Code Subsidi Tepat Pertalite.
“Pertalite yang termasuk dalam kategori BBM Bersubsidi perlu dilakukan pengawasan distribusinya agar tepat sasaran. Salah satunya melalui penerapan teknologi digital dengan QR Code,” jelas Ahad Rahedi.
Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program ini dengan mendaftarkan kendaraan yang menggunakan BBM subsidi melalui aplikasi My Pertamina.
“Peran serta masyarakat ini menjadi bukti kepedulian mereka untuk memastikan BBM bersubsidi digunakan sesuai haknya, sekaligus meminimalisir penyalahgunaan,” pungkasnya.
Uji coba ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju distribusi BBM bersubsidi yang lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran. [ayu/beq]
Link informasi : Sumber