Pasuruan (beritajatim.com) – Selama Pilkada 2024, KPU Kota Pasuruan akui tingkat partisipasi masyarakat menurun. Ketua KPU Kota Pasuruan, Nanang Abidin mengatakan bahwa prosentase partisipasi ini jauh dari target yang sudah ditentukan.
Diketahui target partisipasi KPU Kota Pasuruan ini mencapai 87 persen, namun saat pelaksanaan tingkat partisipasi turun di angka 67,7 persen. Menurutnya penurunan partisipasi ini salah satunya yakni hanya ada satu calon yang mendaftar.
“Salah satu penurunan tingkat partisipasinya ya karena hanya ada satu calon yang mendaftar. Sehingga kami yang terus gencar melakukan sosialisasi,” jelasnya disela rapat Pleno Rekapitulasi suara, Selasa (3/11/2024).
Tak hanya itu, kendala lainnya yakni terkait undangan saat melakukan pencoblosan. Dikatakan Nanang bahwa undangan tersebut tak tersampaikan kepada yang bersangkutan.
Beberapa undangan ada yang dititipkan kepada tetangganya dan juga beberapa masyarakat yang sudah melakukan pindah pilih atau meninggal dunia. Sehingga dengan beberapa faktor tersebut, menurunkan tingkat partisipasi dalam pilkada 2024.
“Kami sudah melakukan sosialisasi secara masif hingga tingkat bawah yakni tingakatan RT/RW. Tak hanya itu, kami juga menyasar dan melakukan sosialisasi di beberapa warung-warung kopi,” jelasnya.
Meski begitu, Nanang mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi keputusan warga yang harus diterima. Dan yang paling penting yakni pilkada berjalan aman dan damai. (ada/but)
Link informasi : Sumber