Surabaya (beritajatim.com) – Pertandingan seru antara Persebaya Surabaya dan Arema FC dalam lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 dipastikan akan digelar tanpa kehadiran Aremania suporter tim tamu .
Laga yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, telah dikonfirmasi oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya melalui surat resmi.
Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, dalam keterangannya menyampaikan bahwa keputusan ini diambil sesuai dengan Regulasi Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
“Kami memohon kepada manajemen Arema FC untuk menyosialisasikan kepada seluruh kelompok, komunitas, maupun individu suporter Arema FC bahwa mereka tidak diperkenankan hadir di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya,” ujarnya dalam surat yang diterbitkan pada 4 Desember 2024.
Penolakan Masuk Bagi Suporter Tamu
Panpel Persebaya menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk menolak masuk suporter Arema FC yang tetap hadir di stadion. Selain itu, tindakan yang dianggap perlu akan diambil dengan panduan dari pihak keamanan jika ada pelanggaran atas ketentuan ini.
“Apabila ditemukan adanya suporter Arema yang hadir, Panpel berhak menolak masuk dan/atau melakukan tindakan lain yang diperlukan dengan arahan dari pihak keamanan,” lanjut Ram Surahman.
Pihak Panpel juga menegaskan bahwa segala kerugian yang mungkin timbul akibat langkah tersebut tidak menjadi tanggung jawab Arema FC maupun Persebaya Surabaya.
Koordinasi dengan Pihak Keamanan dan Liga
Surat pemberitahuan tersebut juga ditembuskan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, serta Polrestabes Surabaya untuk memastikan koordinasi keamanan selama pertandingan berlangsung. Langkah ini diambil untuk menjaga kondusivitas pertandingan dan keamanan semua pihak.
Rekam Jejak Rivalitas Panas
Keputusan untuk melarang kehadiran suporter Arema FC bukan tanpa alasan. Rivalitas antara kedua tim, yang dikenal sebagai Derby Jawa Timur, kerap kali menyulut tensi tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, laga ini selalu menjadi perhatian besar, baik dari segi keamanan maupun antusiasme penonton.
Dengan keputusan ini, Panpel Persebaya berharap pertandingan dapat berlangsung lancar dan aman tanpa insiden yang merugikan kedua belah pihak.
Dukungan untuk Sepak Bola Damai
Panpel Persebaya juga mengapresiasi kerja sama yang baik dari manajemen Arema FC dalam menyosialisasikan kebijakan ini kepada para suporternya. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bahwa rivalitas di lapangan tidak harus mengorbankan semangat persatuan dan keamanan.
Pertandingan ini diprediksi tetap akan berlangsung sengit dan menjadi sajian menarik bagi pencinta sepak bola tanah air, meski tanpa kehadiran langsung suporter Arema FC di stadion. Dukungan penuh dari masing-masing suporter diharapkan tetap dapat disalurkan melalui cara yang positif demi kemajuan sepak bola Indonesia. (ted)
Link informasi : Sumber