Redaksi

Ribut Wijoto Ingin Bangun Dekesda Jadi Pusat Kesenian

dekesda, dewan kesenian sidoarjo, ribut wijoto, unair, universitas airlangga

Surabaya (beritajatim.com) – Ribut Wijoto, alumni Sastra Indonesia Universitas Airlangga (Unair) angkatan 1993, telah resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) untuk periode 2022-2027.

Sebelum menjadi Ketua Dekesda, Ribut telah aktif sebagai Ketua Komite Sastra pada 2020 dan Ketua Program pada 2022. Pemilihan dirinya sebagai ketua dilakukan melalui Musda Dekesda pada tahun 2022.

Selama masa kuliahnya, ia juga aktif dalam komunitas Teater Gapus. Di situ, dirinya memperdalam kemampuan menulis puisi, cerpen, teater serta seni pertunjukan lainnya.

Sebagai ketua, Ribut memiliki ambisi untuk menjadikan Dekesda sebagai pusat kegiatan seni di Sidoarjo. Ia pun menggratiskan seluruh fasilitas di Dekesda, yang sebelumnya hanya membebaskan biaya sewa ruang namun tetap ada biaya kebersihan.

Langkah ini memungkinkan seniman dan budayawan untuk lebih leluasa menggunakan fasilitas Dekesda untuk berbagai kegiatan seni, seperti latihan gamelan, keroncong, teater, tari, dan angklung yang kini digelar setiap hari. “Jadi, setiap hari ada aktivitas di sana,” kata Ribut, yang juga Redaktur beritajatim.com ini.

Selain itu, Ribut juga membuka warung di Dekesda yang berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi seniman dan budayawan setempat.

Ia berharap warung ini dapat menjadi tempat interaksi yang memungkinkan para seniman bertemu dan berbagi ide untuk perkembangan seni di Sidoarjo. “Buka warung biar orang yang datang ke Dekesda tidak hanya ketika ada kegiatan, tapi juga untuk kumpul-kumpul. Siapa tahu ketemu seniman dan budayawan lain,” tuturnya.

Ribut juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan berbagai program Dekesda. Program-program utama yang digelar termasuk Festival Seni Bandeng, Festival Munali Fatah, Seribu Warga Sidoarjo Nembang Macapat, dan Festival Gamelan Kahuripan.

Program-program ini diselenggarakan di luar Dekesda dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari siswa, karang taruna, hingga ibu-ibu PKK di desa-desa Sidoarjo.

Dengan kolaborasi ini, Ribut berharap seni dan budaya di Sidoarjo tidak hanya menjadi tanggung jawab Dekesda, tetapi juga menjadi kewajiban bersama semua pihak untuk terus berkembang. [ipl/kun]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar