Redaksi

Tiket Masuk Bromo Naik, Wisatawan Berkurang, Pelaku Usaha Merugi

gunung bromo, headline, jatim, pasuruan, wisata bromo

Pasuruan (beritajatim.com) – Kenaikan harga tiket masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo memberikan dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Banyak pelaku usaha di sektor pariwisata Bromo mengeluhkan penurunan omzet yang cukup drastis, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Anis Rizky Wahani, salah satu pelaku usaha penginapan dan kafe di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiket masuk telah membuat wisatawan enggan berkunjung.

“Sejak kenaikan tarif, jumlah wisatawan yang datang ke Bromo mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini sangat terasa, terutama di hari biasa. Padahal, biasanya saat libur panjang, Bromo selalu ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Anis.

Kenaikan harga tiket masuk berdampak langsung pada pendapatan para pelaku usaha di kawasan Bromo. Mulai dari pemilik penginapan, restoran, hingga penyedia jasa transportasi seperti jeep.

“Penurunan jumlah wisatawan tentu saja berdampak pada omzet kami. Banyak wisatawan yang membatalkan rencana kunjungannya karena harga tiket yang semakin mahal,” tambah Anis.

Para pelaku usaha berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Beberapa usulan yang diajukan antara lain memberikan keringanan pajak bagi pelaku usaha di kawasan wisata Bromo, serta melakukan promosi yang lebih gencar untuk menarik kembali minat wisatawan.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terhadap sektor pariwisata di Bromo. Dengan begitu, kami bisa bangkit kembali dari dampak kenaikan harga tiket ini,” harap Anis. (ada/but)


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar