Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Pusat Unggulan IPTEK Disabilitas (PUID) mengembangkan inovasi teknologi Virtual Reality (VR) bernama EMO-VR untuk mendukung regulasi diri siswa autis.
Teknologi ini telah diuji coba di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gedangan, Sidoarjo pada Senin, 16 Desember 2024 lalu. EMO-VR adalah perangkat pembelajaran VR yang dirancang untuk membantu siswa autis mengelola emosi dan beradaptasi dalam pembelajaran.
Sujarwanto, Ketua Tim Peneliti, menjelaskan bahwa teknologi ini memungkinkan siswa berinteraksi dalam simulasi virtual yang disesuaikan dengan gaya belajar mereka.
Ketua Asosiasi Profesional Ortopedagogik Indonesia (APOI) Indonesia itu menyebut bahwa EMO-VR masih dalam tahap pengembangan. Teknologi ini juga memberikan kemudahan bagi guru dalam mengontrol aktivitas siswa melalui komputer.
“Inovasi ini dirancang untuk membantu regulasi emosi siswa autis, seperti mengenali perasaan sedih, senang, atau semangat. Kontennya disesuaikan gaya belajar dan karakteristik mereka,” katanya, Rabu (18/12/2024).
Sementara itu, Kepala SLB Negeri Gedangan, Miseri, menyambut baik penggunaan EMO-VR yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi siswa autis. Uji coba ini akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan lebih lanjut.
“Semoga teknologi ini memiliki dampak positif, terutama dalam pembelajaran dan pengembangan keterampilan komunikasi siswa,” tuturnya.
Ke depan, EMO-VR akan dipresentasikan pada simposium internasional yang melibatkan pakar disabilitas dari Asia Tenggara, bekerja sama dengan SEAMEO SEN dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). [ipl/but]
Link informasi : Sumber