Redaksi

Parah! Rumah Kosong di Surabaya Dibuangi Sampah Sejak September 2024, Warga Waswas Penyakit

rumah kosong, sampah, surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Rumah kosong terletak di Jalan Raya Randu, No. 57, Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya dalam kondisi memprihatinkan dipenuhi tumpukan sampah dan meluber ke jalan, pada Selasa (7/1/2025) hari ini.

Tumpukan sampah yang berlebihan ini telah lama mengganggu warga karena bau busuk dan merusak jalan aspal. Imam, salah seorang warga mengaku, yang membuang sampah di situ bukan warga Sidotopo Wetan, melainkan warga dari luar daerah.

“Bukan warga sini yang buang. Hampir setiap hari orang luar ini datang serta membuang sampah di situ,” ungkap Imam, saat ditemui beritajatim.com.

Imam mengatakan, rumah kosong itu sudah lama tidak ditempati karena dilelang. Dan kini dijadikan tempat pembuangan sampah dadakan oleh orang tidak bertanggung jawab, sejak tahun 2024 lalu.

“Saya, dan termasuk warga di sini geram. Mereka sengaja ada yang buang sampah dengan mengendarai motor, becak, bahkan terbaru mobil pick-up yang membuang sampah tengah malam,” jelas Imam.

“Kalau ketahuan saya tegur marahi langsung, tapi rata-rata buangnya dini hari. Mereka juga terekam CCTV toko,” imbuhnya.

Sementara, Jasmas Ketua RT 01 RW 12 setempat mengatakan upaya pembersihan lewat kerja bakti warga, sudah dilakukan. Namun tidak membuahkan hasil, orang orang yang tak dikenal kembali membuang sampah -sampah mereka di situ.

“Rumah keadaan kosong ini sudah ada kalau tiga tahun. Dan menjadi tempat pembuangan sampah ini, berlangsung kurang lebih sejak bulan September 2024,” kata Ketua RT, Jasman ditemui.

Jasman turut menjelaskan asal – usul dari rumah kosong tersebut serta upayanya selama ini. Kata dia, rumah itu adalah rumah sitaan dari bank lalu dilelang. Tapi saat diajak komunikasi soal permasalahan sampah, pihak bank pelelang tidak respons.

“Rumah itu adalah sitaan bank yang kemungkinan kemudian dilelang. Dan yang menjadi penumpukan sampah itu adalah halaman depan,” jelas Jasman.

Jujur, lanjut Jasman, warga di sini sangat resah dan merasa terganggu dengan sampah tersebut. Kami bersama warga, RT/RW, kelurahan dan juga kecamatan telah menggelar rapat sampai berkali kali.

“Mintanya warga dan kami sebagai perangkat itu, supaya lokasi tersebut ditutup dengan menggunakan aluminium tembok tinggi tertutup, dan supaya tidak ada yang buang sampah di situ lagi. Tapi hingga tahun berganti pihak bank cuek,” rincinya.

Yang ditakutkan warga adalah terkait penyebaran penyakit akibat sampah tersebut. Selain itu, juga keselamatan pengendara motor yang melintas di jalan depannya.

“Pertama kami takut ada penyakit muncul. Kedua sampah sampah ini ketika hujan meluber ke jalan apsal. Beberapa hari lalu ada pengendara sepeda motor terpeleset, beruntung setelah itu RW memfasilitasi perbaikan dengan menambal jalan itu,” ucap Jasman.

Dari situ, Jasman berharap ada pihak ketiga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan solusi. Sebab sampah ini telah menumpuk terlalu banyak, kemudian pemilik rumah tersebut adalah bank.

“Kalau saya berharap ada bantuan dari pihak lain ya, karena yang bersangkutan dari pihak bank ini kelihatannya cuek saja. Ya berharap pihak seperti pemkot turut membantu, biar ditangani secepatnya. Serta tidak menimbulkan resah dan penyakit,” tutup Jasman. [ram/ian]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar