Surabaya (beritajatim.com) – UMKM Kampung Hidroponik RW 12 Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya, kembali mendapatkan pendampingan dari Alfamart melalui Program Kampung Alfamart Sahabat Bumi (KASB). Kali ini, fokus pendampingan diarahkan pada pentingnya desain kemasan yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk-produk olahan hidroponik mereka, seperti keripik bayam brazil, stik daun telang, dan minuman teh daun telang.
Acik Yuli Triasasi, Sekretaris Paguyuban UMKM Rungkut, menekankan pentingnya desain kemasan yang tidak hanya menarik, tetapi juga informatif dan fungsional. “Desain kemasan adalah identitas produk,” ujarnya. Ia menyarankan agar para pelaku UMKM memahami target pasar, kompetitor, dan juga mempertimbangkan biaya produksi kemasan.
Senada dengan Acik, Dewi Deniaty dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Surabaya menambahkan bahwa kemasan yang unik dapat menjadi pembeda produk UMKM dengan produk lain. “Gunakan material yang tidak biasa dan desain yang limited edition untuk menarik perhatian konsumen,” jelasnya.
Menurut Dewi, kemasan yang menarik dapat bercerita tentang produk dan membangun koneksi emosional dengan konsumen. “Orang akan lebih tertarik pada produk yang kemasannya menarik dan unik,” tambahnya.
Alfamart, melalui program KASB, telah memberikan pendampingan yang komprehensif kepada UMKM Kampung Hidroponik Medokan Ayu, mulai dari teknik budidaya hidroponik hingga pengelolaan sampah. “Kami berharap dengan pendampingan ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya dan lebih mudah memasarkan produk mereka,” ujar Ame Dwi Pramesti, Corporate Communication Alfamart.[rea/kun]
Link informasi : Sumber