Jember (beritajatim.com) – Alokasi anggaran untuk program makan siang bergizi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2025 bertambah dari Rp 5 miliar menjadi Rp 10 miliar.
“Hasil evaluasi gubernur kemarin terhadap APBD Jember 2025, salah satu isinya adalah pemerintah daerah ikut menyukseskan dan mendukung keberadaan makan siang bergizi gratis. Sebelumnya kami anggarkan Rp 5 miliar, tapi karena berdasar hasil evaluasi perlu adanya support tambahan, maka ada tambahan sekitar Rp 5 miliar,” kata Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Sabtu (28/12/2024).
Dana tersebut dialokasikan di Dinas Pendidikan Jember sebagai pendukung. “Pelaksana teknisnya untuk makan siang bergizi gratis adalah Badan Gizi Nasional yang sampai saat ini sedang berproses tahapannya melalui kodim maupun polres, maupun dapur-dapur sehat yang ditunjuk dua instansi tersebut,” kata Halim.
Anggaran itu dicadangkan agar bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional. “Kami akan coba berkoordinasi. Tapi sampai saat ini mulai berdiri dapur-dapur sehat. Sebenarnya sudah ada rapat koordinasi teknis antara pelaksana dengan Dinas Pendidikan. Pondok pesantren juga disurvei,” kata Halim.
Soal jumlah penerima makan siang bergizi gratis, Halim belum berani memastikan. “Belum fix. Nanti kalau sudah fix kami akan kabari lagi,” kata Halim.
Selain itu, gubernur Jatim meminta agar Pemkab Jember meningkatkan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga). “Awal Januari dan Februari rentan bencana. Dari kesepakatan yang awalnya Rp 25 miliar, karena ada evaluasi, dinaikkan menjadi Rp 50 miliar. Itu pun dibutuhkan dalam keadaan darurat kalau ada bencana,” kata Halim.
Sementara itu, Bupati Hendy Siswanto menyatakan dukungan penuh untuk program makan siang bergizi gratis itu. “Ini program yang sangat istimewa dan harus kita dukung bersama. Saya sangat mendukung. Jangankan Rp 10 miliar, Rp 15 miliar pun kami sangat memaklumi karena semua dikembalikan untuk rakyat,” katanya. [wir]
Link informasi : Sumber