Redaksi

Anggaran Perbaikan Jalan dan Infrastruktur di Blitar Terpangkas 50 Persen, Kini Hanya Rp60 Miliar

anggaran, blitar, infrastruktur, perbaikan jalan

Blitar (beritajatim.com) Anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar tahun 2025 ini terpangkas turun hingga 50 persen lebih. Pada tahun 2025 ini, anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Blitar hanya sebesar Rp60 miliar.

Jumlah tersebut memang lebih kecil jika dibandingkan tahun 2024 lalu. Dimana pada tahun 2024 lalu anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar mencapai Rp110 miliar.

Kondisi ini tentu cukup ironis, pasalnya jalan rusak di Kabupaten Blitar masih mencapai 300 kilometer. Dimana mayoritas mengalami kerusakan kategori sedang hingga berat.

“Anggaran Rp60 miliar ini nantinya hanya akan digunakan untuk pengerjaan proyek jalan dan drainase, karena tahun ini tidak ada alokasi anggaran proyek jembatan,” ungkap Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan, Rabu (8/01/2025).

Sebenarnya Dinas PUPR Kabupaten Blitar telah mengajukan anggaran sebesar Rp113 miliar. Namun pengajuan tersebut tidak disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Blitar dan hanya diberikan Rp.60 miliar saja.

Kondisi ini tentu cukup mengejutkan karena jalan di Kabupaten Blitar banyak yang rusak. Namun semua setelah ditetapkan, dimana Pemkab Blitar memberikan anggaran Rp60 miliar untuk perbaikan infrastruktur.

“Alokasi anggaran Rp60 miliar ini nantinya akan digunakan untuk perbaikan jalan, hotmix maupun beton di Kabupaten Blitar, baik Blitar Selatan seperti Wonotirto, Bakung maupun wilayah lain seperti wilayah Blitar Utara seperti Nglegok, Garum, Gandusari yang jalannya juga banyak mengalami kerusakan,” bebernya.

Dinas PUPR Kabupaten Blitar pun akan menyesuaikan perbaikan jalan dengan ketersedian anggaran. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan perbaikan jalan tetap bisa berjalan meski anggaran minim.

Tahun 2025 ini APBD Kabupaten Blitar turun dibanding tahun 2024. APBD tahun 2025 sebesar Rp2,65 triliun lebih, sehingga turun Rp300 miliar dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp2,9 triliun.

Kurdiyanto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar mengatakan turunnya kekuatan APBD tahun ini karena anggaran dari pusat banyak yang turun seperti DAK, DAU spesifik juga turun. Dengan adanya penurunan alokasi APBD 2025, menurutnya, secara otomatis alokasi anggaran semua sektor baik untuk kesehatan, infrastruktur dan lainnya juga akan turun

“Anggaran tahun 2025 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2024 lalu,” ucap Kurdiyanto. [owi/aje]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar