Redaksi

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah dan Fasum di Pamekasan

angin kencang, banjir pamekasan, bencana alam, bpbd pamekasan, musim hujan, pamekasan

Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 22 unit bangunan berupa rumah, dapur maupun fasilitas umum di Pamekasan, mengalami kerusakan akibat hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah setempat dalam beberapa hari terakhir.

“Hujan deras yang disertai angin kencang mengakibatkan puluhan bangunan maupun fasilitas umum rusak, hal ini berdasar data yang kami himpun dalam beberapa hari terakhir,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Jum’at (27/12/2024).

Puluhan rumah yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang, setidaknya tersebar di tiga desa berbeda di kecamatan Galis, Pamekasan. “Rinciannya ada 16 unit bangunan rusak di Desa Konang, 3 unit bangunan di Desa Galis, serta 2 unit bangunan di Desa Ponteh,” ungkapnya.

“Selain puluhan unit bangunan, juga terdapat sejumlah bangunan berupa fasilitas umum yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat hujan disertai angin kencang,” sambung pria yang akrab disapa Dhofir.

Foto BeritaJatim.com
Banjir akibat luapan saluran air terjadi di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Selasa (24/12/2024).

Selain merusak puluhan unit bangunan, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan banjir di beberapa lokasi berbeda di Pamekasan. Di antaranya di perumahan Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan, serta di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

“Namun untuk banjir yang terjadi di Desa Nyalabuh Laok dan Samatan, itu berupa genangan air akibat luapan saluran air. Bahkan juga berangsur surut seiring dengan kondisi hujan yang mulai reda,” jelasnya.

Dari itu pihaknya kembali mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat, agar selalu waspada terhadap berbagai jenis bencana alam, khususnya bencana untuk musik penghujan. “Berdasar data BMKG, cuaca buruk kasih berpotensi terjadi di Pamekasan, serta sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur, khususnya dalam beberapa hari kedepan,” imbuhnya.

“Tidak hanya itu, kami juga sudah membentuk tim khusus penanganan bencana yang dipusatkan di area Monumen Arek Lancor. Tapi kewaspadaan masyarakat juga sangat penting untuk diingatkan, demi mengurangi resiko apabila terjadi bencana,” pungkasnya. [pin/beq]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar