Redaksi

Arif Fathoni Ajak Warga Surabaya Unggah Jari Bertinta: Gak Nyoblos, Gak Mbois

arif fathoni, jatim, pilgub jatim, pilwali surabaya, surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk menunjukkan partisipasi aktif dalam Pilkada dengan cara unik.

Dia mendorong warga mengunggah foto jari bertinta usai mencoblos sebagai bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap negara.

Toni sapaan lekatnya yang menggunakan hak pilihnya di TPS Kelurahan Rungkut Kidul, Surabaya mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan usia.

“Dari beberapa TPS yang saya amati, Alhamdulillah, warga baik tua maupun muda sangat antusias datang ke TPS. Ini menunjukkan semangat warga untuk menentukan pemimpin masa depan,” ujar Toni.

Tidak hanya memberikan contoh, Toni juga mengunggah foto jari bertintanya di media sosial. Dia menambahkan pesan khusus yang ditujukan untuk generasi muda.

“Hari ini jari tidak terlumuri tinta, gak mbois! Gak nyoblos gak mbois! Saya mengajak anak muda untuk menunjukkan kebanggaan mereka telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi,” tegasnya.

Menurut Toni, langkah ini bertujuan untuk mengikis stigma apatisme generasi muda terhadap politik. Dia menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam memilih pemimpin yang akan membawa Surabaya dan Jawa Timur semakin maju.

“Seruan ini kami lakukan agar anak muda tidak alergi terhadap proses politik. Mereka adalah generasi yang akan membawa Indonesia lebih baik, apalagi di era baru menuju Ibukota Nusantara,” tegas mantan jurnalis ini.

Dalam pesannya, Toni juga mengutip pernyataan terkenal Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. “Jangan bertanya apa yang negara berikan padamu, tapi bertanyalah pada hatimu apa yang bisa engkau berikan kepada negara. Menggunakan hak pilih adalah salah satu spirit kepahlawanan masa kini,” ujarnya.

Dia berharap gerakan unggah jari bertinta di media sosial dapat menjadi tren positif bagi generasi muda, khususnya Gen Z. Gerakan ini lanjut dia, juga diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya partisipasi politik.

“Gen Z adalah pemilik masa depan bangsa Indonesia. Dengan gerakan ini, saya ingin mereka sadar bahwa masa depan bangsa ada di tangan mereka,” pungkasnya. [asg/beq]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar