Banyuwangi (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banyuwangi mengakibatkan sejumlah wilayah dilaporkan tergenang banjir. Dari beberapa titik, banjir cukup parah terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan.
Catatan sementara, banjir terjadi di 4 kecamatan, di antaranya Kecamatan Muncar, Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Siliragung, dan Purwoharjo. Ketinggian air banjir bervariasi mulai dari 50 centimeter hingga 1 meter.
Banjir di Kecamatan Muncar, terjadi di Desa Wringinputih. Air menggenang di halaman hingga masuk ke rumah warga.
“Jalan menuju Pos SPTN II Alas Purwo, Tanjung Pasir, Wringinputih, jembatan putus dikarenakan adanya sumbatan segerombol bambu. Sampai saat ini ketinggian air banjir di permukiman warga mulai dari 50 – 100 centimeter,” ungkap Ade Setiawan petugas TRC BPBD Banyuwangi.
Sementara itu, banjir juga melanda Dusun Kedungsumur, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Banjir pasca hujan deras itu berawal dari luapan sungai di sekitar desa tersebut.
Ketinggian, air mencapai 1 meter atau sekitar pinggang orang dewasa. Air juga masuk ke rumah-rumah warga yang membuat sejumlah barang-barang berharga ikut terendam.
“Banjir mulai naik sekitar siang, memang sejak pagi itu terjadi hujan lebat terus menerus,” kata Ermawati, warga setempat.
Pada saat bersamaan, banjir juga melanda kawasan Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo. Meski tidak terlalu tinggi, namun dampaknya cukup merepotkan dan membuat warga khawatir.
Banjir lebih parah terjadi di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung. Air datang dengan arus cukup deras yang tiba-tiba merendam ratusan rumah warga.
“Hari ini terjadi banjir cukup dahsyat khususnya paling parah di Dusun Silirsari, mohon kepada BPBD Banyuwangi mohon bantuannya untuk mengamankan wilayah kami,” ungkap Kepala Desa Kesilir, Mujiono.
Hingga sore hari, kata Mujiono, banjir masih menggenang di permukiman warga. Meskipun ketinggiannya berangsur-angsur surut.
“Sore ini banjir mulai surut, warga bisa aktivitas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi tadi kami sempat menyelamatkan satu warga yang terseret arus banjir bersama Babinsa dan Babhinkamtibmas. Saat ini, jalan yang awalnya tutup karena banjir kini bisa dilalui kendaraan. Hari ini kami mendirikan dapur umum untuk memberi makan para warga,” pungkasnya. (rin/but)
Link informasi : Sumber