Sidoarjo (beritajatim.com) – Kericuhan mewarnai pertandingan Liga 2 antara Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025). Laga yang menjadi penentu lolos 8 besar atau playoff degradasi ini berakhir ricuh saat tambahan waktu masih berlangsung.
CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin, menilai kericuhan dipicu oleh keputusan kontroversial wasit. “Ini berawal dari kepemimpinan wasit, ketika terjadi foul, bola digeser oleh pemain lawan, akhirnya terjadi free kick cepat. Tapi posisi pemain lawan kan pada garis offside,” ungkapnya.
Amir menjelaskan, para pemain Deltras memprotes keputusan tersebut, namun wasit tetap melanjutkan pertandingan. “Ketika wasit meniup peluit, anak-anak masih protes tentang itu. Wasitnya sudah lari duluan. Akhirnya kami koordinasi dengan matchcom, dan mereka memutuskan pertandingan harus dilanjutkan,” tambah Amir.
Namun, ia menyebut wasit belum berani membuat keputusan resmi terkait hasil pertandingan. “Wasit belum membuat keputusan, jadi berita acara masih gantung,” katanya.
Amir juga menyoroti gol bersih Deltras yang dianulir serta gol Persibo yang dinilai offside namun tetap disahkan. “Ada dua kejadian yang memuncak, gol kita dianulir, offside disahkan, dan lainnya,” ujarnya.
Pihak Deltras kini menunggu laporan resmi dari matchcom dan keputusan Komite Eksekutif (Exco). “Ya nanti terserah Exco keputusannya bagaimana. Semua akan diperiksa, termasuk video yang kami miliki,” pungkasnya.
Sebelum insiden tersebut, pertandingan berlangsung aman. Namun, kontroversi di lapangan membuat laga berujung kericuhan. (way/kun)
Link informasi : Sumber
