Redaksi

Bisnis Jadi Pilar Keempat Perguruan Tinggi

pt brawijaya multi usaha, ub

Malang (beritajatim.com) – Dalam perayaan Dies Natalis ke-1 PT Brawijaya Multi Usaha (BMU), Universitas Brawijaya (UB) mengungkapkan langkah berani menjadikan bisnis sebagai pilar keempat perguruan tinggi. Rektor Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, UB menegaskan bahwa ketergantungan pada APBN tidak lagi relevan untuk keberlanjutan pendidikan tinggi.

Rektor UB, Prof. Widodo, menyatakan bahwa perguruan tinggi harus beradaptasi dengan tantangan zaman melalui inovasi. Kini, perguruan tinggi tidak hanya fokus pada tridarma – pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

“Kita tambahkan satu lagi: bisnis. Ini adalah empat dharma baru. Perguruan tinggi harus mampu sustain dengan sendirinya, salah satunya melalui bisnis,” tegasnya saat perayaan Dies Natalis PT Brawijaya Multi Usaha di Aula F Gedung F Lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Menurut Widodo, mengandalkan dana dari APBN tidak lagi memadai untuk mendukung operasional perguruan tinggi secara optimal. Perguruan tinggi harus menerapkan substitusi silang.

“PT BMU adalah contoh nyata bagaimana aset universitas dapat dimanfaatkan secara strategis, dengan IKU yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga kualitas layanan kepada mitra,” tambah Prof. Widodo, Kamis (9/1/2025).

Dr. Edi Purwanto, Direktur Utama PT BMU, memaparkan capaian luar biasa di tahun pertama operasional perusahaan ini. Dengan omzet mencapai Rp42,59 miliar pada tahun 2024, meningkat 27% dari tahun sebelumnya, PT BMU juga berhasil menghemat hampir Rp5 miliar dalam operasionalnya.

Saat ini terdapat tujuh unit bisnis baru PT BMU yang akan dilakukan inovasi. Pertama, UB Coffee: Perbaikan fasilitas pelanggan. Kedus, UB Guest House dengan peningkatan kamar, ruang rapat, dan lift.

Selanjutnya da Griya Brawijaya: Penyediaan jaringan rumah kost melalui “Brawijaya Mart”. UB Merchandise & Creative: Efisiensi distribusi jas almamater. UB Kantin: Penambahan fasilitas di perpustakaan dan RS UB. “Kami juga memperbarui Brawijaya Language Center dengan layanan kursus online dan bahasa Korea. Kemudian UB Sport Center dengan pembaruan fasilitas gym,” ujar Edi Purwanto.

Salah satu rencana ambisius PT BMU untuk 2025 adalah menyediakan 5.000 kamar kost mahasiswa melalui kolaborasi dengan sembilan pengembang. Saat ini, UB hanya mampu menampung 600 mahasiswa di asrama, jauh dari jumlah mahasiswa baru yang mencapai 15.000 per tahun.

Foto BeritaJatim.com
Perayaan Dies Natalis ke-1 PT Brawijaya Multi Usaha (Foto: Dani Alifian/beritajatim.com)

“Kami memastikan semua fasilitas sesuai standar: terjangkau, aman, nyaman, dan dekat kampus. Dari segmen ekonomi hingga eksekutif, semua kebutuhan mahasiswa akan terlayani,” tegas Dr. Edi.

Dengan kontribusi Rp6 miliar kepada universitas di tahun 2024, PT BMU turut menciptakan profit. Sekaligus juga mendukung keberlanjutan UB melalui tata kelola profesional dan SDM berkualitas.

Langkah UB mengintegrasikan bisnis dalam pilar perguruan tinggi membuka babak baru dalam pendidikan Indonesia. Empat dharma pendidikan, penelitian, pengabdian, dan bisnis menjadi kunci utama menghadapi tantangan masa depan. (dan/kun)


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar