Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar hanya menganggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk program makan bergizi gratis. Anggaran tersebut terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sekolah dan siswa di Kabupaten Blitar.
Diketahui Kabupaten Blitar memiliki 634 Sekolah Dasar Negeri (SDN). Selain itu ada 49 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang ada di Kabupaten Blitar. Untuk tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Blitar total memiliki 22 sekolah.
Tentu dengan jumlah sekolah tersebut masih menjadi pertanyaan, apakah dana yang dicadangkan dan siapkan Pemkab Blitar tersebut mencukupi untuk menjalankan program makan bergizi gratis?. Terkait hal itu Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdiyanto pun angkat bicara mengapa Pemkab Blitar hanya mencadangkan anggaran Rp,2.5 miliar rupiah untuk program makan bergizi gratis.
“Kami menyiapkan anggaran Rp2,5 miliar dari alokasi belanja tidak terduga (BTT) tentu ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat namun untuk estimasinya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknisnya,” ungkap Kurdi, Rabu (8/1/2025).
Dana yang disiapkan untuk program makan bergizi gratis ini berasal belanja tidak terduga (BTT). Pemkab Blitar pun yakin akan ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk menjalankan program makan bergizi gratis.
Sehingga untuk sementara waktu Pemkab Blitar menganggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar. Besaran anggaran untuk program makan bergizi gratis ini pun sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Blitar.
“Karena ini merupakan program dari pemerintah pusat makan Pemkab Blitar tentu sifatnya hanya memberi dukungan lebih lengkapnya ditunggu saja regulasinya yang akan segera terbit,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto. Menurutnya Pemkab Blitar hanya menerima petunjuk dari Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2025.
Dalam regulasi itu, pemda hanya diminta untuk menganggarkan program MBG tersebut. Namun untuk estimasi anggaran secara lengkap dan penerapan belum ada sampai sekarang. Menurutnya daerah yang sudah melaksanakan program MBG ini langsung dikomandoi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Maka dari itu, panitia terkait kegiatan itu dari Pemkab Blitar sendiri juga belum dibentuk. Padahal, daerah lain sudah melakukan ancang-ancang hingga ada yang sudah uji coba kegiatan tersebut. Tentu kejelasan pelaksanaan MBG ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Memang, BGN sudah mempersiapkan ratusan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di seluruh daerah tanah air. Namun, Kabupaten Blitar belum termasuk untuk tahap pertama ini. Tentu program makan bergizi gratis ini dilakukan secara bertahap,” ungkap Rully. [owi/beq]
Link informasi : Sumber