Redaksi

BPBD Kabupaten Mojokerto Semprot Disinfektan di Pasar Hewan

Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto melakukan penyemprotan disinfektan di dua pasar hewan di Kecamatan Pacet dan Pungging. Penyemprotan disinfektan dilakukan dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penyemprotan disinfektan dilakukan di Pasar Hewan Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet dan Pasar Hewan Desa Ngrame, Kecamatan Pungging pada, Kamis (16/1/2025). Petugas menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dan satu unit pikap untuk melakukan penyemprotan disinfektan.

Kabid Pencegahan dan Kesiapan (PK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Parmanto mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK serta meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

“Kami sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, penyemprotan disinfektan di pasar hewan dinilai penting karena pasar menjadi lokasi yang rawan penyebaran penyakit pada hewan ternak,” ungkapnya, Jumat (17/1/2025).

Pemerintah Kabupaten Mojokerto (Pemkab) Mojokerto menutup tujuh pasar hewan akibat meningkatnya persebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Tujuh pasar hewan di Kabupaten Mojokerto ini ditutup selama 14 hari kedepan.

Perlu diketahui, jumlah sapi terpapar PMK di Kabupaten Mojokerto per tanggal 16 Januari 2025 mencapai 357 ekor, dengan rincian sebanyak 18 ekor sapi mati. Sebanyak 14 ekor dipotong paksa, 302 ekor sembuh dan 17 ekor masih sakit. [tin/kun]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar