Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membeton jalan yang dilewati truk-truk pengangkut semen PT Imasco Asiatic di Kabupaten Jember.
Pembetonan jalan di sepanjang Kecamatan Rambipuji-Puger dan Kecamatan Jombang-Puger dipercaya menjadi solusi terbaik, untuk mengatasi kerusakan jalan akibat dilewati truk pengakut semen yang melebihi kapasitas kelas jalan.
Selama ini ada sejumlah ruas jalan kabupaten yang terdampak angkutan truk material PT Imasco Asiatic, yakni ruas jalan Balai Desa Curahnongko, Curahnongko – Andongrejo, Pondoksuto – Banjaragung, Pondoksuto – Curahnongko, Tempurejo – Blater, Ambulu-Blater, Wuluhan – Ampel, Ampel – Lojejer, dan Balung – Kemuning.
Selain itu, ada ruas jalan Jadugan – jalur lintas selatan, Kasiyan – Grenden, Kasiyan – Damkaruk, Jalan Kalimantan – Balung, jalan Balung – Damkaruk, jalan Balung – Kemuning, dan jalan Kencong – pondokdalem yang juga terdampak.
Selama bertahun-tahun kerusakan jalan tersebut memicu lonflik antara warga setempat dengan PT Imasco. Bahkan terakhir pada 8-11 Januari 2025, warga memblokade jalan di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, agar truk-truk yang melebihi kelas jalan tidak bisa keluar-masuk PT Imasco.
“Jalan tiap tahun diperbaiki, tapi karena memang bebannya memang besar di situ dan hujan yang intensitasnya sangat tinggi, jalan cepat sekali rusak,” kata Hendy, usai apat koordinasi penyelesaian masalah jalan rusak milik pemerintah provinsi di Kecamatan Rambipuji-Puger dan Kecamatan Jombang-Puger di Pendapa Wahyawibawahraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) sore.
Pemprov Jatim tahun ini telah mengalokasikan anggaran Rp 52 miliar untuk perbaikan jalan yang dilewati truk-truk berat PT Imasco. Rp 30 miliar untuk rehab jalan dan Rp 22 miliar untuk pemeliharaan. “Kami minta beton, karena ini termasuk jalan khusus,” kata Hendy.
Pembetonan jalan membutuhkan biaya sangat besar. Dengan anggaran Rp 30 miliar tersebut, maka hanya jalan sepanjang 2,5 kilometer yang bisa digarap. “Tidak ada masalah. Bisa diusahakan terus untuk masuk perencanaan anggaran tahun berikutnya, dan bertahap akan diselesaikan. Sementara Rp 22 miliar untuk pemeliharaan, di spot-spot jalan tertentu yang memang rawan akan dilakukan treatment,” kata Hendy.
Selama menanti proses pembetonan rampung secara bertahap seluruhnya, Hendy meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur rutin memperbaiki jalan yang rusak melalui tim reaksi cepat (TRC). Dengan demikian tidak ada lagi jalan berlubang yang membahayakan warga. PT Imasco Asiatic membantu perbaikan jalan melalui dana tanggung jawab sosial (CSR).
Hendy juga menyarankan kepada PT Imasco Asiatic untuk menjalin KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha), yakni mekanisme pengadaan proyek infrastruktur yang melibatkan kerjasama antara pemerintah dan badan usaha.
KPBU adalah solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur publik, terutama ketika anggaran pembangunan terbatas. “Ini artinya investor membiayai dulu, nanti dibayar oleh pemerintah provinsi,” kata Hendy.
Selain itu, Hendy meminta agar ada pembatasan muatan berat truk yang lewat di kawasan Kecamatan Rambipuji-Puger dan Kecamatan Jombang-Puger. “Masyarakat menyampaikan boleh pakai dump truck dengan maksimal beratnya 15 ton. Cuma saya menyampaikan, kesepakatan ini tidak boleh dibuat alasan (PT Imasco untuk) pengurangan tenaga kerja karena tidak efisien,” katanya.
Fendi, perwakilan PT Imasco Asiatic, tidak bisa memutuskan soal solusi KPBU yang ditawarkan Bupati Hendy Siswanto. “Saya belum tahu bagaimana mekanisme KPBU,” katanya. Dia masih harus menyampaikan usulan ini kepada pimpinan perusahaan.
Namun, menurut Fendi, Imasco siap mengeluarkan dana tanggung jawab sosial untuk membantu perbaikan jalan. Selama ini Imasco juga telah mengeluarkan dana tanggung jawab sosial untuk masyarakat. [wir]
Link informasi : Sumber