Redaksi

Dies Natalis ke-15 FIB UB Beri Anugerah Sabda Budaya 2024, Berikut Daftarnya

budaya, kampus, mahasiswa, ub

Malang (beritajatim.com) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) berhasil mengguncang Kota Malang dengan perayaan Dies Natalis ke-15 yang penuh apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia melalui Anugerah Sabda Budaya 2024. Acara yang berlangsung pada Selasa (5/11/2024) di Hotel Grand Mercure Malang ini menjadi panggung penghargaan bagi tujuh pelaku seni dan budaya nasional.

Anugerah Sabda Budaya 2024 bertema “PANCADASA: Basa Busananing Bangsa, Ngrembaka ing Kalasuba,” FIB UB menunjukkan komitmennya untuk menjunjung tinggi bahasa dan budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Tak hanya sekadar perayaan, Anugerah Sabda Budaya 2024 menjadi bukti nyata bahwa FIB UB memandang budaya sebagai fondasi yang perlu terus dikembangkan di tengah era digital.

“Kami di FIB UB sangat peduli dengan seni dan budaya. Ini tanggung jawab kami untuk mengapresiasi jerih payah para seniman dan budayawan, terutama yang berasal dari Jawa Timur,” ungkap Yohanes Padmo Adi Nugroho, Ketua Panitia sekaligus dosen Sastra Jepang FIB UB. “Anugerah Sabda Budaya ini adalah bentuk nyata apresiasi kami.”

Tahun ini, FIB UB menggelar penghargaan dalam tujuh kategori yang diseleksi oleh dewan kurator berpengalaman. Para pemenang ini merupakan tokoh-tokoh yang telah berdedikasi penuh pada pelestarian seni dan budaya Indonesia. Adapun nama-nama penerima Anugerah Sabda Budaya, meliputi:

1. Seni Musik: Ian Antono

2. Pemerintah Peduli Budaya: Yudi Chatim

3. Komunitas Seni/Budaya: Teater Api

4. Seni Tradisi: Mbah Karimun (alm)

5. Seni Rupa: Koeboe Sarawan

6. Pelestari Bahasa: Adrian Pawitra (alm)

7. Sastra: Sasti Gotama

“Kami menyadari bahwa selama ini belum banyak yang memberi perhatian khusus pada karya seniman yang pernah berjaya. Melalui penghargaan ini, kami ingin karya mereka tetap hidup dan dikenang oleh generasi mendatang,” ujar Hamamah, Dekan FIB UB, penuh semangat.

Selain memberikan penghargaan, FIB UB juga memperkuat komitmennya dalam pelestarian budaya melalui digitalisasi warisan budaya Indonesia. Museum Digital Bromo Tengger adalah salah satu upaya konkret dari FIB UB untuk melestarikan tradisi masyarakat lokal dalam bentuk digital.

“Kami mulai dengan wayang dan tradisi masyarakat Bromo Tengger. Upacara-upacara budaya yang dulu hanya tersimpan dalam memori masyarakat, kini bisa dinikmati melalui platform digital,” terang Hamamah.

Salah satu penampilan saat Anugerah Sabda Budaya 2024 (Foto: Istimewa)

Penampilan dari Ian Antono dan Krisdayanti menjadi momen puncak yang menggugah penonton. Dengan penuh energi, Ian Antono mempersembahkan petikan gitarnya, menghidupkan kembali lagu legendarisnya, yang disambut gemuruh tepuk tangan. Ian mengaku terkejut dengan perhatian besar dari FIB UB terhadap seniman dan budayawan.

“FIB UB luar biasa! Saya tadinya nggak percaya, tapi lihat ini, apresiasi yang luar biasa buat para seniman,” kata Ian Antono dengan haru

Acara yang berlangsung hingga siang hari ini ditutup dengan orasi budaya dari sastrawan kawakan Seno Gumira Ajidarma dan penampilan teatrikal mahasiswa FIB UB dari Teater Lingkar yang mengusung cerita penuh makna. Orasi budaya yang mengusung tema “Kerak-Kerak Kebudayaan” mengajak audiens untuk kembali pada akar budaya di tengah modernisasi.

Di akhir acara, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB, Prof. Dr. Muchamad Ali Safaat, S.H., M.H., menekankan pentingnya peran budaya sebagai fondasi bangsa. “Kebudayaan adalah aspek penting untuk kesejahteraan manusia. Tidak semua dapat dipenuhi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita membutuhkan budaya yang berkembang untuk menjaga bangsa tetap kokoh,” tutupnya. (dan/ian)


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar