Lamongan (beritajatim.com) – Rasa khawatir sempat menyelimuti ribuan pasang mata yang hadir di Stadion Tuban Sport Center (TSC). Khawatir ketika pemain muda Persela Lamongan, Rayhan Utina, terkapar di tengah lapangan usai mengalami benturan dengan pemain Persipal Palu, Minggu (5/1/2025).
Benturan terjadi pada babak pertama. Saat itu Rayhan yang bermain di posisi full back kanan, mencoba menghentikan upaya serangan balik yang dipancarkan Persipal.
Rayhan melakukan tekel sambil menjatuhkan diri untuk menghentikan pemain Persipal yang melakukan dribble. Bola berhasil dihalau dengan bersih namun pemain Persipal yang terjatuh justru menimpa Rayhan.
Putra legenda sepakbola Indonesia Firman Utina itu pun terkapar di lapangan. Wasit langsung memberikan isyarat bahwa Rayhan membutuhkan pertolongan darurat.
Tim medis bergegas masuk ke lapangan. Kepanikan juga sempat terjadi di bench Persela. Bahkan pelatih Persela, Zulkifli Syukur berinisiatif berlari ke tengah lapangan dengan membawa tabung oksigen.
Kemudian disusul mobil ambulans masuk lapangan dan membawa Rayhan ke RSUD dr. R. Korsma Tuban untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Dokter Tim Persela Lamongan, Tsalis Fithrony, mengungkapkan bahwa Rayhan mengalami kesulitan bernapas akibat benturan di bagian dada.
“Dia mengalami benturan pada bagian tulang rusuknya. Kondisinya mmasih sadar, tapi pernafasannya yang terganggu. Langsung kita tangani di lapangan, terus dibantu tim ambulan untuk dibawa ke rumah sakit,” kata Tsalis saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kondisi Rayhan.
Labih lanjut Tsalis menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr. R. Korsma Tuban, dapat dipastikan bahwa Rayhan Utina tidak mengalami cedera serius.
“Sudah kita observasi di rumah sakit. Dari foto Rontgen dan CT Scan aman,” ucap Tsalis. (fak/but)
Link informasi : Sumber