Gresik (beritajatim.com) – Guna mendorong industri hijau, anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik (PG) mengoperasikan 150 unit motor listrik. Dari jumlah itu, 10 unit diantaranya digunakan di lingkup anak usaha.
“Nantinya semua motor listrik itu, selain digunakan sebagai kendaraan operasional di lingkup perusahaan. Juga dipakai di daerah-daerah bagi petugas yang menjalankan penyuluhan dan lain-lain,” ujar Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satryo Annurogo, Selasa (3/12/2024).
Lebih lanjut Dwi Satryo mengatakan, keberadaan motor listrik ini kedepan sebagai pengganti motor konvensional. Pasalnya, di tahun 2030. Perusahannya secara bertahap menurunkan penggunaan energi dari konvensional ke energi hijau sesuai komitmen pemerintah.
“Kedepan kami juga akan mengoptimalkan pabrik yang semula menggunakan energi batubara diganti dengan energi terbarukan ramah lingkungan. Termasuk diantaranya menurunkan emisi sampai tahun 2030 hingga 30 persen,” katanya.
Sementara itu, Gunarta selaku Direktur PT Techno ITS Sains yang memproduksi motor listrik electric vehicle, atau lebih dikenal dengan nama Evits TS 1 menyatakan keunggulan motor listrik ini. Disesuaikan dengan kondisi pabrik di lingkup Petrokimia.
“Sebagian besar materialnya anti korosif, cocok buat operasional di pabrik. Disamping itu, beberapa teknologinya kami inject di dalam motor listrik ini. Bahkan, komponen bahan bakunya 60 persen dari dalam negeri kecuali baterainya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah menuturkan, motor listrik yang dioperasionalkan ini bisa menjadi pilot project di pemerintah daerah. “Kami mendorong adanya motor listrik ini yang kedepan lebih ramah lingkungan sesuai arah kebijakan yang akan diimplementasikan oleh Bupati Gresik,” pungkasnya. [dny/kun]
Link informasi : Sumber