Gresik (beritajatim.com) – Memasuki hari kedua pencarian korban seorang nelayan asal Lamongan hingga saat ini belum ditemukan. Korban atas nama Akhmad Juwariyanto (40) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan. Korban terseret arus Sungai Bengawan Solo di sekitar Bendungan Gerak Sembayat (BGS) Gresik sewaktu mencari ikan.
Kejadian tersebut bermula korban bersama rekannya Pujiono (42) mencari ikan menggunakan perahu di Sungai Bengawan Solo. Saat asyik mancing tiba-tiba, muncul arus deras sehingga perahu yang ditumpanginya terseret lalu menabrak pintu BGS lalu terbalik.
Selanjutnya kedua orang itu tercembur lalu terseret. Namun, rekan korban selamat setelah berenang ke tepi. Naasnya, Pujiono yang menjadi korban belum ditemukan.
Kapolsek Bungah AKP Sujai menuturkan, sampai saat ini tim gabungan masih mencari keberadaan korban atas nama Pujiono. Namun, proses pencarian terkendala hujan deras. “Pencarian masih dilaksanakan. Tapi hujan deras terus terjadi maka sesuai aturan harus dihentikan dulu,” tuturnya, Selasa (24/12/2024).
Kendati terkendala cuaca lanjut dia, semua tim gabungan masih berjaga-jaga dan dibantu masyarakat setempat. “Mohon doanya semoga korban yang tenggelam akibat terseret arus bisa ditemukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX Driatmiko Herlambang mengatakan, ada 70 personel yang gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban yang tenggelam. “Pencarian korban diperluas sampai 5 kilometer di sekitar BGS utamanya ke arah muara,” katanya. [dny/kun]
Link informasi : Sumber