Jakarta (beritajatim.com) – Musim Liga 1 2024/2025 baru berjalan tujuh pekan. Meski demikian, sudah dua pelatih yang menjadi korban perubahan oleh klub peserta kompetisi kasta tertinggi itu.
Nama pertama yang terdepak adalah Juan Esnaider. Manajemen PSBS Biak mengumumkan keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Spanyol ini pada 10 September lalu. Rangkaian hasil buruk di tiga pertandingan awal Liga 1 menjadi faktor utama di balik keputusan tersebut.
Tak lama setelahnya, nasib serupa juga menimpa Milomir Seslija. Manajemen Persis Solo resmi memutuskan untuk berpisah dengan Coach Milo pada Selasa (8/102024).
Keputusan ini diambil sebagai respons cepat atas performa tim yang kurang memuaskan di awal musim. Manajer Persis Chaerul Basalamah mengucapkan terima kasih atas kontribusi Coach Milo selama menjabat.
“Saya mengucapkan terima kasih, karena kita sudah bekerja sejak musim lalu bersama beliau. Dan mengucapkan terima kasih, atas kontribusinya untuk klub. Saat ini manajemen ingin fokus memikirkan langkah selanjutnya, dan tidak ingin terburu-buru untuk menyiapkan semua hal,” tutur pria yang biasa disapa Abud ini dalam laman resmi klub.
Sebagai langkah antisipasi, manajemen Persis menunjuk Yogie Nugraha sebagai pelatih sementara, didukung oleh staf pelatih lainnya seperti Tithan Wulung, Eddy Harto, dan Felipe Chaves.
Harapan pun disematkan agar klub dapat segera bangkit dan fokus mempersiapkan diri sebelum menjalani pertandingan kontra Borneo FC pada 19 Oktober di Stadion Manahan dan bertandang ke markas Bali United pada 27 Oktober. [faw/aje]
Link informasi : Sumber
