Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 10 titik. Ini sebagai persiapan mengantisipasi gejolak harga yang terjadi pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dimulai sejak 28 November 2024 di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Gerakan Pangan Murah ini terus begerak. Hingga nantinya berakhir pada 16 Desember 2024.
Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Kabupaten Kediri Arba’i, menyampaikan pelaksanaan GPM dalam upaya mendekatkan produsen ke konsumen sehingga mendapatkan harga yang lebih murah.
“Untuk Gerakan Pangan Murah memang ada standarnya dari Badan Pangan Nasional yaitu menyiapkan paling tidak sembilan kebutuhan pokok mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula pasir, sayuran, dan aneka olehan,” ujarnya, pada Sabtu (30/11/2024)
Untuk beras dalam GPM yaitu beras SPHP produksi dari Perum Bulog yang disiapkan kurang lebih 2 Ton beras disetiap titik. Sementara gula langsung dari ketiga Pabrik Gula (PG) yang ada di Kediri, dan untuk minyak goreng disiapkan oleh Dinas Perdagangan.
“Kita juga merangkul kelompok tani untuk menyiapkan aneka sayur, cabai, bawang merah, bawang putih, dan sayur lainnya yang diminati masyarakat. Juga kita merangkul peternak Kabupaten kediri untuk menyiapkan telur dan melibatkan UKM Kabupaten Kediri untuk memasarkan produknya baik komoditas pangan maupun non pangan,” katanya.
Diharapkan di akhir tahun 2024 masyarakat Kabupaten kediri tercukupi kenutuhan pokoknya dan tidak perlu panik, karena pemerintah akan selalu hadir ditengah masyarakat memastikan ketersediaan kebutuhan pangan serta menjamin harga terjangkau oleh masyarakat. [ADV PKP/nm]
Link informasi : Sumber