Hadiri Haul ke-15 Gus Dur di Jombang, Inayah Wahid Sentil PPN 12 Persen

Jombang (beritajatim.com) – Putri Gus Dur, Inayah Wulandari atau Inayah Wahid, hadir mewakili keluarga dalam haul ke-15 ayahandanya di Ponpes (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang, Minggu (22/12/2024).

Inayah hadir sebagai ‘pemain cadangan’. Dia menggantikan kakaknya, Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid. “Mbak Yenny capek. Karena kemarin malam menjadi panitia haul Gus Dur di Ciganjur. Sehingga malam ini diwakilkan saya,” ujar Inayah.

Bukan Inayah, kalua tidak membuat hadirin ger-geran. Sambutannya kerap menggojlok para undangan. Namun demikian, Inayah tetap mengingatkan pemikiran-pemikiran Gus Dur. Juga warisan pemikian dari sang ayah.

Oleh sebab itu, dalam Haul Gus Dur di Ciganjur mengusung tema ‘Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah’. Tema tersebut dipilih karena warisan pemikiran Gus Dur terkait hal tersebut mulai menipis.

Gus Dur selalu berada di belakang kelompok yang dilabeli minoritas dan komunitas yang dilemahkan. Nah, mereka yang dilemahkan itu oleh Gus Dur Kembali dikuatkan. “Sesuai ajaran Gus Dur, membela yang lemah adalah berada bersama mereka,” ujar Inayah.

Gus Dur, lanjut Inayah, percaya tidak ada kaum yang lemah. Namun yang ada adalah dilemahkan. Entah oleh negara atau kelompok yang lebih kuat. Dalam konteks hari ini, Inayah yakin Gus Dur akan bersama dengan orang-orang yang pusing akibat kenaikan PPN 12 persen.

“Gus Dur akan berdiri bersama orang-orang yang dilemahkan. Begitu juga dengan hari ini Ketika ada kelompok yang pusing karena menghadapi PPN 12 persen. Saya yakin Gus Dur akan Bersama mereka yang pusing menghadapi PPN 12 persen tersebut,” tegasnya.

Seperti diketahui, Gus Dur tutup usia pada Rabu 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.

Makam tersebut satu lokasi dengan makam kakeknya, KH Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama serta ayahandanya KH Wahid Hasjim, yang juga tokoh negara sekaligus Pahlawan Nasional. [suf]