Redaksi

Ini Sikap Persibo Bojonegoro Soal Pertandingan Lanjutan Lawan Deltras FC Besok

bojonegoro, deltras sidoarjo, keputusan lib, pegadaian liga 2, persibo bojonegoro, persibo vs deltras, pt lib

Bojonegoro (beritajatim.com) Manajemen Persibo Bojonegoro belum menentukan sikap soal keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meneruskan pertandingan melawan Deltras FC yang dihentikan wasit. Penghentian pertandingan itu lantaran alasan keamanan yang mulai tidak kondusif.

“Belum diputuskan untuk berangkat,” ujar LMO Persibo Bojonegoro M Ali Yusuf Efendi sesuai keterangan yang diberikan Presiden Klub Persibo Bojonegoro Deddy Adrianto Wibowo, Jumat (17/1/2025).

Laga lanjutan pekan keempat belas Pegadaian Liga 2 Grup 3 antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro itu akan dilanjutkan di tempat yang netral pada Sabtu (18/1/2025) di Stadion Sasana Krida AAU Yogyakarta dengan kick off pukul 15.30 WIB. Pertandingan akan dilanjutkan dengan durasi waktu 1 menit.

Pertandingan tersebut akan dilanjutkan dengan skor 1-0 dengan kemenangan Deltras FC Sidoarjo. Karena PT LIB telah menganulir gol Amir Hamzah di menit ke 90+4. Kedua klub bersikeras memenangkan pertandingan karena penentu untuk lolos ke babak 8 besar.

Melalui siaran persnya, Presiden Klub Persibo Bojonegoro Deddy Adrianto Wibowo mengaku kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan PT LIB dengan Nomor 065/LI-COR/I/2025 tanggal 15 Januari 2025 yang ikut campur dalam menentukan hasil pertandingan. Yakni menganulir gol yang sudah ditetapkan wasit.

“Untuk itu, kami harap LIB dan PSSI bisa meninjau ulang surat keputusan yang telah diterbitkan dengan mempertimbangkan konsekuensi masa depan sepakbola apabila tidak ada perubahan terhadap surat keputusan dari LIB Nomor 065/LI-COR/I/2025 tanggal 15 Januari 2025,” katanya.

Manajemen Laskar Angling Dharma juga menyoroti aksi kekerasan yang terjadi terhadap pemain-pemain Persibo di lapangan pada saat itu. Diantaranya tiga pemain dipukuli hingga luka-luka tanpa ada konsekuensi, serta skor diubah di luar pertandingan.

Maka, pihaknya bersikap apabila tidak ada perubahan terhadap keputusan tersebut, maka sepakbola Indonesia akan memiliki pemahaman bahwa wasit tidak memiliki keputusan mutlak, skor bisa dianulir di luar pertandingan dan, tidak diperlukan keadilan terhadap kekerasan yang terjadi di lapangan. [lus/aje]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar