Malang (beritajatim.com) – IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Malang tahun 2024 mencapai 73,53 persen, naik 0,53 poin atau 0,73 persen. Sementara, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 5,13 persen, dengan jumlah pengangguran sekitar 85 ribu orang.
Meski demikian, regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian masih menjadi tantangan besar, maka DPRD setempat menyebut perlu dilakukan regenerasi petani.
“IPM meningkat dan TPT turun. Ini menunjukkan program pemerintah berhasil. Namun, di sektor pertanian, kita masih kesulitan mencari tenaga kerja muda,” kata anggota DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi, Kamis (12/12/2024).
Menurut Andi, meski sektor pertanian menunjukkan perkembangan, seperti pendirian green house dan inovasi lain, minat generasi muda untuk terjun di bidang ini masih rendah.
“Anak-anak muda jarang yang mau bekerja di sektor pertanian. Saat ini, sebagian besar pekerja adalah petani lama,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan investasi, terutama di sektor industri dan pertanian, untuk mendukung ketahanan pangan. Selain itu, peluang kerja bagi lulusan SMA meningkat, sementara lulusan SMK justru mengalami penurunan peluang kerja.
“Ini menjadi perhatian pemerintah baru. Bagaimana caranya investasi meningkat, baik di sektor industri maupun pertanian, untuk menyerap tenaga kerja,” urainya.
Andi menjelaskan, langkah konkret yang perlu dilakukan adalah mendatangkan lebih banyak investor untuk sektor-sektor strategis. Dengan demikian, tidak hanya pengangguran dapat ditekan, tetapi juga kualitas pembangunan daerah semakin meningkat.
Politisi Partai Nasdem itu menambahkan, dengan IPM yang naik dan peluang kerja yang terus membaik, pemerintah Kabupaten Malang diharapkan mampu menjawab tantangan regenerasi tenaga kerja.
“Khususnya di sektor pertanian untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutup Andi. [yog/suf]
Link informasi : Sumber