Redaksi

ISNU Kota Kediri Titip Program Pembangunan ke Calon Wali Kota

calon wali kota, isnu, isnu kota kediri, kota kediri, pilkada kota kediri 2024, program pembangunan

Kediri (beritajatim.com) – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Kediri melakukan jaring aspirasi kepada para sarjana se-Kota Kediri untuk merumuskan agenda program pembangunan kota Kediri selama lima tahun ke depan. Acara Jaring Aspirasi Sarjana ini dilaksanakan di Gedung R IAIN Kediri, pada Minggu malam (13/10/2024) yang dihadiri oleh ratusan sarjana dan sejumlah perwakilan lembaga dan para stakeholder yang ada di Kota Kediri

Dalam sambutanya, Ketua ISNU Kota Kediri Asror Yusuf mengatakan, Jaring Aspirasi Sarjana yang dilakukan oleh ISNU ini untuk merumuskan isu-isu strategis sebagai agenda pembangunan lima tahunan. Hasil rumusan isu tersebut oleh ISNU akan dititipkan kepada para Calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri. Hal tersebut dilakukan ISNU sebagai bentuk kontribusi para sarjana dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah pembangunan Kota Kediri.

Masih menurut Asror Yusuf, ISNU sebagai salah satu elemen masyarakat sipil akan mengawal agenda-agenda program pembangunan masyarakat kota kediri yang berorientasi pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat seperti program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan program pro rakyat lainnya.

“ISNU Kota Kediri akan menitipkan sejumlah agenda program pembangunan yang akan dirumuskan sebagai Suara ISNU dalam Agenda pembangunan Kota Kediri dengan penekanan pada layanan kebutuhan dasar masyarakat seperti lapangan pekerjaan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan,” pungkas Asror Yusuf yang juga Dosen IAIN Kediri.

Hal senada juga dikatakan oleh Syamsul Umam, selaku Ketua Panitia Forum Jaring Aspirasi Sarjana. Dia menegaskan sejumlah isu-isu strategis muncul sebagai belanja masalah di Kota Kediri seperti, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Lapangan Pekerjaan dan lain-lain dalam menghadapi berbagai tantangan Indonesia Emas 2045 dan mitigasi adanya Bandara Dhoho yang akan menjadi pusat kota dan pertumbuhan ekonomi baru di masa yang akan datang dan akan merubah kota industri pengolahan menjadi kota ekonomi berbasis jasa, serta resesi ekonomi global yang berdampak juga bagi ekonomi Kediri.

ISNU Kota Kediri Titip Program Pembangunan ke Calon Wali Kota

Dirinya menjelasakan isu pendidikan yang muncul antara lain, bagaimana pemerataan pendidikan berkualitas bagi masyarakat kota dan juga kelompok rentan serta difabel dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Kediri diangka 84,50 persen, menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) dan meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah di Kota Kediri, penyediaan 650 beasiswa kuliah bagi warga Kota Kediri untuk S1, S2 dań S3.

Selain itu adanya regulasi yang jelas seperti Peraturan Walikota soal pungutan atau iuran yang ada disekolah terutama yang membenani orang tua siswa, forum juga mengusulkan adanya penguatan terhadap kelembagaan Madrasah Diniyah, TPQ/TPA serta adanya peningkatan insentif bagi guru madin dan ketersediaan anggaran yang cukup memadahi bagi Pondok Pesantren sebagai penggerak pendidikan karakter/budi pekerti di Kota Kediri sebagai kota religius.

Sehingga Indeks Kerukunan Umat Beragama meningkat setidaknya 0,25 point dari skor yang sudah dicapai, selain itu Indeks Pendidikan di Kota Kediri pada tahun 2023 diangka 0,79 persen dalam lima tahun kedepan diharapkan naik menjadi 0,85 persen minimal naik 0,01 persen pertahunnya.

Masih menurut Umam, di bidang ekonomi, forum juga mengusulkan agar ada kawasan ekonomi baru berbasis etnik dan budaya lokal yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas pendukung dan fasilitas lain termasuk promosi dan rekayasa lalu lintas yang mendukung kawasan ekonomi baru tersebut. Adanya event yang menggerakan ekonomi masyarakat, agar Indeks Daya Beli Kota Kediri yang semula 0,79 persen naik menjadi 0,87 persen selama 5 tahun ke depan.

Lalu, penyediaan bantuan modal usaha diperlebar sasaran dan ruang lingkupnya dengan persyaratan mudah tidak ribet, adanya pembinaan, pengembangan dan kurasi produk bagi UMKM, serta tersedianya 5.000 lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga bisa menekan angka pengangguran terbuka yang mencapai 4,06 persen dengan pertumbuhan ekonomi dikota Kediri tahun 2023 hanya 1,92 persen.

Lebih lanjut dikatakan Syamsul Umam, di bidang kesehatan forum juga mengusulkan adanya peningkatan layanan dasar kesehatan, yang mudah, ramah, cepat, akurat dan bersifat preventif yang tidak hanya berpusat pada rumah sakit dengan program yang konkrit dan ada indikator capaian program yang bisa dievaluasi, seperti penyediaan dokter spesialis dan tenaga medis yang mencukupi rasio kebutuhan kesehatan masyarakat.

Kemudian penurunan stunting serta angka kematian bayi, angka gizi buruk, penurunan penyakit menular seperti TBC dan penyakit menular lainnya sehingga masyarakat kota kediri bisa hidup secara sehat, dirinya juga berharap Indeks Kesehatan Masyarakatnya juga meningkat sebesar 0,91 persen, dengan Indeks Kesehatan Masyarakat Kota Kediri 2023 hanya diangka 0,86 persen.

Dikatakan Syamsul Umam yang juga Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, isu-isu strategis dan agenda program tersebut akan dirumuskan sebagai Suara Sarjana dalam Agenda Pembangunan Masyarakat Kota Kediri, rumusan tersebut bisa juga disebut sebagai belanja masalah, dia beharap Pemerintah Kota Kediri ke depan harus berani belanja masalah di masyarakat.

“Pada prinispnya ISNU sebagai organisasi netral, tetapi ISNU sebagai elemen masyarakat akan berkirim surat kepada semua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk berdialog dan menitipkan agenda program pembangunan Kota Kediri yang dirumuskan oleh para sarjana yang disebut sebagai suara sarjana dalam agenda Pembangunan Lima Tahunan Kota Kediri, dengan harapan program-program tersebut akan dimasukan dalam RPJMD Kota Kediri yang akan datang,” pungkas Umam. [nm/kun]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar