Redaksi

Jawa Timur Dinilai Siap Menjadi Poros Melalui Gerbang Baru Nusantara

beritajatim, jatim, malang, umm

Surabaya (beritajatim.com)– Provinsi Jawa Timur (Jatim) dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia dengan visi strategis “Gerbang Baru Nusantara” yang diusung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak. Provinsi ini diharapkan dapat menjadi poros utama dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si., Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jatim memiliki sumber daya alam melimpah dan posisi geografis strategis yang mendukung agenda nasional. Salah satu keunggulan utama adalah akses langsung ke Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Asia dan Pasifik.

Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, memainkan peran vital dalam arus barang ekspor dan impor. “Pelabuhan bertaraf internasional seperti Tanjung Perak merupakan aset strategis Jawa Timur. Aktivitasnya meningkat seiring dengan pembangunan IKN,” jelas Ruli pada Sabtu (14/12/2024).

Selain itu, Bandara Internasional Juanda menjadi gerbang utama perdagangan dan mobilitas manusia, memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat logistik utama yang menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia.

Jawa Timur memiliki 12 kawasan industri yang menjadi pusat aktivitas ekonomi, dari manufaktur hingga teknologi. Kawasan ini menarik investasi besar, baik dari dalam maupun luar negeri. “Industri di Jawa Timur memiliki kemampuan untuk mendukung pengembangan sektor energi terbarukan dan teknologi,” tambah Ruli.

Foto BeritaJatim.com
Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si. Dosen Hubungan Internasional FISIP UMM (Foto: Doc Pribadi)

UMKM juga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi Jawa Timur. Sebagai provinsi dengan jumlah UMKM terbesar di Indonesia, Jawa Timur menjadi pusat ekonomi rakyat yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Jawa Timur merupakan salah satu penyumbang terbesar hasil pertanian nasional, seperti padi, jagung, gula, dan susu. Ruli menekankan pentingnya modernisasi teknologi pertanian dan diversifikasi produk untuk meningkatkan ekspor. Selain agribisnis, sektor agriwisata berkembang pesat di wilayah seperti Batu, Malang, dan Banyuwangi, menjadikannya destinasi utama yang menggabungkan pariwisata dengan pengalaman agrikultur edukatif.

Dengan banyaknya universitas dan perguruan tinggi, Jawa Timur memiliki potensi besar mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Ruli menyarankan agar institusi pendidikan lebih dilibatkan dalam pembangunan daerah melalui riset dan inovasi yang relevan.

Meski memiliki potensi besar, sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta menjadi tantangan utama. Ruli menegaskan, “Sinkronisasi ini penting agar semua elemen bergerak mendukung visi besar Gerbang Baru Nusantara.” Kerja sama lintas sektor juga diperlukan untuk mengoptimalkan program CSR dalam pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan UMKM.

Ruli optimis bahwa dengan konektivitas global, kekuatan industri, dan dukungan pendidikan, Jawa Timur siap menjadi poros baru Nusantara. Dengan kolaborasi lintas sektor dan kebijakan yang terintegrasi, Jawa Timur dapat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu provinsi paling strategis di Indonesia. [dan/beq]


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar