Sidoarjo (beritajatim.com) – Konsolidasi PD Muhammadiyah dengan mengundang dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, nomor urut 1 Subandi-Mimik Idayana (Baik) dan nomor urut 2 Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo (SAE) di Auditorium Mas Mansyur GKB 2 lantai 7 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Minggu (10/11/2024), hanya dihadiri Paslon SAE.
Pasangan Baik (Subandi-Mimik) tidak bisa hadir dengan alasan kesibukan yang ada.
Acara konsolidasi dihadiri sekitar 300 undangan. Selain dari unsur PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah, acara juga dihadiri Pengurus Cabang (PC) Muhammadiyah dan Aisyiyah dari seluruh wilayah Sidoarjo. Selain itu hadir pula jajaran rektorat, dekan Umsida serta civitas akademika Umsida.
Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo, Prof Dr Dzo’ul Milal mengatakan konsolidasi ini digelar sebagai bentuk kepedulian pengurus Muhammadiyah dalam menyikapi Pilkada Sidoarjo Tahun 2024. Karena itu, pihaknya mengundang Paslon BAIK maupun Paslon SAE.
“Rencananya kedua Paslon ini dihadapan para peserta konsolidasi dapat memaparkan dan menjelaskan visi, misi dan sejumlah programnya dalam membangun Sidoarjo lima tahun ke depan,” ujar Prof Dr Dzo’ul Milal.
Berdasarkan pemaparan Paslon ini, pihaknya berharap dapat menjadikan rujukan bagi warga Muhammadiyah dalam menentukan pilihannya pada Pilkada yang dihelat 27 Nopember 2024 mendatang.
“Dengan hadirnya Paslon, maka mereka harus memaparkan visi, misi dan programnya karena sangat penting bagi warga Muhammadiyah. Harapannya, agar tidak salah pada pilihannya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Prof Dr Dzo’ul Milal secara kelembagaan, Organisasi Muhammadiyah tidak boleh berpolitik praktis. Namun secara individu warga Muhammadiyah memiliki hak menentukan pilihan yang tepat pada pemimpinnya.
“Dari pemaparan yang disampaikan oleh Pasangan SAE, saya yakin warga Muhammadiyah menginginkan pemimpin yang SAE. Karena warga Muhammadiyah memang orangnya SAE-SAE,” tegasnya.
Ungkapkan sama juga disampaikan oleh Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo, Burhanuddin. Menurutnya di dalam acara itu, pihaknya sudah mengundang kedua Paslon yang ikut kontes dalam Pilkada Sidoarjo.
Berdasarkan rundown acara, Paslon SAE diberi kesempatan memaparkan visi, misi dan programnya sekitar pukul 13.00 – 14.30 WIB. Selanjutnya, Paslon BAIK pada pukul 16.10 -16. 40 WIB.
“Kami mengapresiasi kehadiran Mas Iin dan pasangannya (Abah Edy) di acara konsolidasi PD Muhammadiyah. Sedangkan Pak Subandi dan pasangannya tidak hadir hingga acara selesai karena suatu kesibukan yang ada,” jelasnya.
Karena itu, Burhanuddin sangat mengapresiasi kehadiran Mas Iin dan Abah Edy di acara konsolidasi itu. Meski di tengah kesibukan masa kampanye, mereka masih meluangkan waktu untuk hadir memenuhi undangan Muhammadiyah dalam bersama jajaran pimpinan dan tokoh Muhamadiyah. Termasuk, jajaran pengurus badan otonom Muhammadiyah.
“Berdasarkan penjelasan yang kami terima, Pak Subandi tidak hadir memenuhi undangan Muhammadiyah karena suatu kesibukan dan kami sangat menghargai itu,” katanya.
Mas Iin yang hadir bersama Abah Edi didampingi Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE, H Usman. Mas Iin menyelesaikan paparkan visi, misi dan program lima tahun ke depan dalam membangun Sidoarjo.
Diantaranya mulai pelayanan publik berbasis digital, peningkatan aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian hingga infrastruktur.
“Makanya Mas Iin dan Abah Edy mendapat tepuk riuh beberapa kali dari peserta konsolidasi PD Muhammadiyah beserta organisasi otonomnya,” paparnya.
Mas Iin juga menyampaikan pentingnya merangkul semua komponen masyarakat, tanpa membeda-bedakan untuk membangun Sidoarjo dalam lima tahun kedua. Harapannya agar mampu menjadikan Sidoarjo bangkit dan bermartabat.
“Hemat kami, semua program yang kami paparkan itu rasional. Kami berkomitmen APBD untuk mengatasi semua permasalahan dan semua aspek di Sidoarjo. Salah satunya, kami menganggarkan antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta untuk setiap dusun. Anggaran itu sebagai pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah,” terang Mas Iin.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE, H Usman yang akrab disapa Abah Usman menegaskan kehadiran Mas Iin pada acara konsolidasi ini terasa seperti berada di tengah – tengah Keluarga Besar Muhammadiyah.
“Kami tahu sendiri bagaimana harmonisnya hubungan keluarga besar Mas Iin dan Muhammadiyah. Terutama, dalam pengembangan pendidikan sebagai bentuk kepedulian membangun anak bangsa di Sidoarjo,” ungkapnya.
Bagi politisi senior PKB ini, dirinya menilai ada sejumlah semangat dan nilai semangat kebersamaan saat Mas Iin memaparkan visi, misi dan sejumlah programnya. Abah Usman masih tetap optimis hubungan lahir dan batin Mas Iin terjaga dan berlangsung selama bertahun-tahun hingga sekarang ini.
“Kami yakin komitmen Mas Iin tidak perlu diragukan untuk warga Muhammadiyah. Terutama, dalam membangun Sidoarjo yang bermartabat. Mas Iin selalu membuka diri untuk bergandengan bersama semua komponen masyarakat, termasuk Muhammadiyah dalam mewujudkan Sidoarjo bangkit dan bermartabat sesuai visi dan misinya itu,” tandasnya. (isa/ted)
Link informasi : Sumber