Surabaya (beritajatim.com) – Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Pameran DKV Sosial Budaya di kampus setempat pada Senin (16/12/2024).
Dosen DKV ITS Atsilia Hasna Nabilah menjelaskan bahwa pameran ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk memamerkan tugas akhir mereka dalam mata kuliah DKV Sosial Budaya.
Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa melalui pemahaman tentang kondisi sosial, budaya, dan lingkungan sekitar.
“Isu-isu sosial, budaya, hingga lingkungan menjadi fokus utama dalam mata kuliah ini,” ungkapnya.
Atsilia menambahkan bahwa dalam mata kuliah ini, mahasiswa diminta untuk melihat masalah dari dua perspektif, yaitu sebagai desainer dan sebagai individu yang mengalami masalah tersebut.
Dengan cara ini, lanjut dia, mereka dapat menciptakan solusi yang tepat melalui konsep desain yang relevan. “Luaran yang dihasilkan berupa desain yang mengusung solusi,” tambahnya.
Karya-karya yang dipamerkan dalam acara ini meliputi berbagai inovasi visual, seperti animasi, videografi, desain kemasan, hingga metode pemasaran. Setiap mahasiswa diberi tanggung jawab untuk menghadirkan solusi yang sesuai dengan minat mereka dalam bidang desain.
“Setiap mahasiswa memiliki ide dan kreativitas sendiri dalam merealisasikan rancangan mereka,” jelas Atsilia.
Salah satu peserta pameran, Anisa Nur Afifah, mengangkat isu krisis budaya permainan tradisional. Hal ini berawal dari meningkatnya penggunaan gadget yang berdampak pada hilangnya permainan tradisional.
“Sekitar 40 hingga 60 persen permainan tradisional sudah tidak dimainkan lagi,” kata Icha, panggilan akrabnya.
Bertema “Pelestarian Permainan Tradisional di Kampoeng Dolanan,” Icha berupaya menghadirkan permainan tradisional dengan pendekatan yang lebih interaktif.
Tujuannya adalah agar permainan tersebut, yang merupakan bagian dari identitas dan warisan budaya Indonesia, tetap lestari dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. “Saya berharap permainan tradisional ini bisa kembali dilestarikan,” tuturnya.
Pameran DKV Sosial Budaya ini berhasil menampilkan sejumlah karya mahasiswa yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam melalui ide, kreativitas, dan solusi yang ditawarkan.
Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan pendekatan desain yang inovatif untuk menyelesaikan isu sosial dan budaya. [ipl/aje]
Link informasi : Sumber