Ngawi (beritajatim.com) – Seorang pria berusia 43 tahun bernama Yatiran, yang sehari-hari bekerja sebagai makelar rumah di Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban pembacokan oleh rekannya sendiri pada Minggu (01/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di rumah korban yang berlokasi di Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi.
Korban mengalami luka serius di bagian pelipis kirinya akibat sabetan parang yang digunakan oleh pelaku, Bardan pria 53 tahun asal Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Ngawi. Menurut informasi, insiden ini berawal dari perselisihan terkait pembagian uang komisi makelar rumah. Korban menerima Rp500 ribu, sedangkan pelaku hanya mendapatkan Rp300 ribu, sehingga pelaku merasa tidak puas.
Pada pagi hari, Bardan mendatangi rumah Yatiran dan membangunkannya untuk diajak menemui pembeli rumah, Sukihartono, di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi.
Tujuannya adalah untuk membahas pembagian uang makelar yang dianggap tidak adil. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh korban. Pelaku yang marah langsung menyerang Yatiran dengan parang yang telah dibawa dari rumahnya.
Warga sekitar segera membawa korban ke Puskesmas Bringin untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor dan kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Korban, Yatiran, mengungkapkan bahwa dirinya menolak ajakan pelaku karena merasa pembagian komisi sudah sesuai kesepakatan awal.
“Saya tidur, dibangunkan diajak ke rumah pembeli, saya tidak mau. Tiba-tiba dibacok, saya langsung lari menyelamatkan diri. Masalahnya karena saya dapat Rp500 ribu, sementara dia hanya Rp300 ribu,” kata Yatiran.
Kapolsek Bringin, AKP Suyitno, menjelaskan bahwa pembagian uang telah disepakati sebelumnya, yakni Rp500 ribu untuk korban sebagai pembawa pembeli, dan Rp300 ribu untuk pelaku sebagai penghubung. Namun, pelaku tidak menerima pembagian tersebut.
“Pelaku tidak terima dan membacok korban setelah korban menolak ajakannya ke rumah pembeli. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran petugas,” ujar AKP Suyitno.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Korban, yang tinggal sendirian di rumahnya, terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menghimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika melihat pelaku agar dapat segera ditangkap. [fiq/aje]
Link informasi : Sumber