Ngawi (beritajatim.com) – Yadi, pria 53 ditemukan tewas mengambang di sungai Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Minggu (1/12/2024) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat mencari bambu untuk pengikat benih padi.
Sawi (40), adik perempuan korban yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, tidak kuasa menahan tangis saat mengetahui kakaknya telah tiada. Yadi, duda dengan dua anak yang menduda sejak dua tahun lalu, sebelumnya diketahui tidak pulang sejak Sabtu (30/11/2024) sore.
Jenazah Yadi pertama kali ditemukan oleh sekelompok anak-anak yang sedang mencari ikan di sungai, sekitar 50 meter dari lokasi korban terakhir terlihat. Bersama warga, pihak kepolisian segera mengevakuasi jasad korban.
Di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan alat pemotong bambu berupa golok dan gergaji yang diduga milik korban, serta sepeda motor Honda Supra nopol B 6543 BAW milik korban yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari lokasi.
Kepala Desa Jatipuro, Bambang Purwoko, menjelaskan bahwa korban terakhir terlihat sedang mencari bambu pada Sabtu sore. “Korban ditemukan mengambang oleh anak-anak. Diduga kuat korban terpeleset saat berada di tepi sungai,” ujar Bambang.
Kapolsek Karangjati, AKP Sugeng Wahyudi, turut memberikan penjelasan serupa. “Saat ditemukan, korban dalam posisi tengkurap mengambang di sungai. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban. Korban dipastikan tewas akibat terpeleset dan tenggelam,” jelas Sugeng.
Polisi memastikan tidak ada bekas luka mencurigakan pada tubuh korban. Proses visum yang dilakukan di lokasi kejadian juga memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan murni. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. [fiq/suf]
Link informasi : Sumber
