Surabaya (beritajatim.com)- Perempuan bekerja sering menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara tuntutan pekerjaan dan dinamika rumah tangga. Stres menjadi ancaman nyata, tetapi dengan pendekatan yang tepat, stres bisa dikelola menjadi dorongan positif.
Berikut ini beberapa tips praktis dan bermanfaat untuk mengatasi stres, berdasarkan pandangan para ahli.
Kenali Jenis Stres: Distress dan Eustress
Dian Sartika Sari, M.Psi., Psikolog dari Rumah Konsul Indonesia, menjelaskan bahwa stres adalah hal wajar dan manusiawi, terutama ketika ada perbedaan antara harapan dan kenyataan. Tantangannya adalah bagaimana mengubah distress (stres negatif) menjadi eustress (stres positif) yang memotivasi.
Untuk mencapai keseimbangan ini, Dian menyarankan pembagian waktu: 60% untuk aktivitas produktif dan 40% untuk istirahat.
“Istirahat tidak harus tidur. Bisa berupa olahraga, meditasi, atau menekuni hobi yang menyenangkan,” ujar Dian dalam acara bertajuk “Release Stress with Art” di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Strategi Mengelola Peran Ganda
Bagi ibu bekerja, membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal ini dapat diatasi dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan sosial yang memadai. Menurut Dian, ibu bekerja biasanya lebih terampil dalam mengatur waktu.
Ketika di kantor, mereka fokus pada pekerjaan, sementara di rumah, perhatian mereka tercurah pada keluarga. Strategi ini menjadikan pembagian waktu lebih efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ibu bekerja memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan ibu rumah tangga, kebahagiaan mereka justru cenderung lebih baik.
Hal ini karena ibu bekerja memiliki kesempatan untuk mengaktualisasi diri, menjalin relasi sosial, dan mendapatkan dukungan yang mendukung kesehatan mental mereka.
Manfaatkan Seni Sebagai Terapi
Seni bisa menjadi alat yang efektif untuk mengelola stres. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan emosi, mengurangi tekanan, dan meningkatkan rasa percaya diri.
“Melukis adalah terapi yang membantu seseorang menjadi lebih mindful, mengenal diri sendiri, dan memperkuat kreativitas,” jelas Dian. Seni tidak hanya meredakan stres, tetapi juga menciptakan momen kebahagiaan dan rasa kebersamaan yang erat.
Pentingnya Kebahagiaan Ibu untuk Kesehatan Keluarga
Dian menegaskan bahwa kebahagiaan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan mental seluruh anggota keluarga. Apa pun pilihan seorang ibu — bekerja atau tidak — yang terpenting adalah pilihan tersebut membawa kebahagiaan. “Penting untuk menjaga keseimbangan dan memberikan perhatian pada diri sendiri. Lakukan apa yang membuat Anda bahagia,” kata Dian.
Mengelola stres adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap perempuan bekerja. Dengan kombinasi manajemen waktu yang baik, dukungan sosial, dan aktivitas yang menenangkan seperti seni, stres dapat diubah menjadi sumber motivasi yang membawa kebahagiaan. Ingat, kebahagiaan ibu adalah fondasi kesehatan mental keluarga.
“Jadi, jangan ragu untuk mencoba pendekatan baru yang dapat memberikan keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup Anda,” bebernya.
Langkah-Langkah Praktis Mengelola Stres
Prioritaskan Istirahat: Sisihkan waktu untuk aktivitas yang menyenangkan.
Jalin Dukungan Sosial: Bangun relasi yang mendukung, baik dengan keluarga maupun teman kerja.
Latih Mindfulness: Coba meditasi atau yoga untuk meningkatkan ketenangan pikiran.
Nikmati Hobi: Lakukan aktivitas yang Anda sukai untuk melepaskan penat.
Manfaatkan Seni: Luangkan waktu untuk melukis, menggambar, atau kegiatan seni lainnya. [aje]
Link informasi : Sumber