Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai kegagalan Timnas Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2024 menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Shin Tae-yong.
Kekalahan 0-1 dari Filipina di laga terakhir penyisihan grup B semakin menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap performa tim yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun ini.
“Saya berharap tim bisa menang melawan Myanmar, Laos, dan Filipina. Kalah dari Vietnam masih bisa dimaklumi karena mereka tim yang kuat. Namun, jika kita sudah memberikan yang terbaik hingga semifinal lalu kalah, itu masih bisa diterima. Sayangnya, kita bahkan belum bisa lolos dari fase grup. Ini artinya, perlu dilakukan evaluasi mendalam,” ujar Ketua Umum PSSI.
Indonesia menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan penentuan tersebut. Pemain-pemain berpengalaman seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam diturunkan sejak awal.
Namun, permainan tim baru membaik di babak kedua. Sayangnya, kartu merah yang diterima Muhammad Ferrari membuat Indonesia bermain dengan 10 orang sejak menit ke-42.
Dengan kegagalan ini, PSSI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim, termasuk kinerja pelatih.
“Timnas ini diproyeksikan untuk mempertahankan medali emas SEA Games 2025. Karena tidak berhasil di Piala AFF, yang levelnya hampir sama dengan SEA Games, artinya banyak hal yang harus segera diperbaiki. Pelatih juga harus melakukan evaluasi yang serius,” tegasnya.
Ketua Umum PSSI berharap agar kegagalan ini menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia. Dengan waktu persiapan yang masih cukup hingga SEA Games 2025, diharapkan tim bisa melakukan perbaikan dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan. (faw/ian)
Link informasi : Sumber