Malang (beritajatim.com) – Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD., menghadiri forum prestisius yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di United In Diversity Bali Campus, Kamis (28/11/2024). Acara tersebut mengundang 100 pimpinan perguruan tinggi untuk berdiskusi mengenai masa depan sains dan teknologi di Indonesia.
Mengusung tema “Why We Explore?”, forum ini menghadirkan Robert Myers, Direktur Eksekutif Perimeter Institute dan fisikawan asal Kanada, yang berbicara tentang eksplorasi sains sebagai kunci inovasi. Kolaborasi antara Kemdiktisaintek, Tsinghua University, dan Tsinghua Southeast Asia Center juga memperkuat fokus pada pengembangan teknologi yang berkelanjutan.
Rektor ITN Malang menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri untuk merealisasikan ide-ide inovatif menjadi solusi nyata. “Indonesia memiliki banyak ide brilian. Tantangannya adalah bagaimana menjadikan ide tersebut berdampak nyata bagi masyarakat melalui kolaborasi yang kuat,” ujar Awan Uji Krismanto.
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap wawasan yang diberikan Rob Myers. “Presentasi tersebut memberikan perspektif baru tentang bagaimana inovasi berbasis riset dapat menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi,” tambahnya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menekankan bahwa riset di perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. “Target pertumbuhan ekonomi 8 persen tidak mungkin tercapai tanpa penguatan hilirisasi riset sains dan teknologi,” ujarnya.
Rektor ITN Malang menanggapi pernyataan ini dengan optimisme. Ia menekankan bahwa kelas internasional dan kolaborasi riset yang sudah berjalan di ITN Malang adalah langkah awal untuk bersaing secara global.
Rektor ITN Malang juga berdialog dengan tokoh penting, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya kolaborasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong ITN Malang menjadi pionir dalam inovasi teknologi. Kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk menempatkan ITN Malang dalam jajaran perguruan tinggi bereputasi global,” ungkapnya.
Dengan berpartisipasi dalam forum internasional ini, ITN Malang semakin mempertegas komitmennya untuk mendukung pembangunan nasional melalui inovasi teknologi. Rektor berharap sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju berbasis teknologi. [dan/beq]
Link informasi : Sumber