Blitar (beritajatim.com) – RMI (Rejoso Manis Indo) Blitar menjadi pabrik gula dengan hasil rendemen tertinggi di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Diketahui pada 2024 ini, RMI Blitar memiliki angka rendemen mencapai 9 persen.
Capaian tersebut sudah melebihi target yang ditentukan oleh RMI Blitar yakni 8,25 persen. Dengan capaian tersebut menempatkan RMI Blitar menjadi pabrik gula dengan rendemen tertinggi di Jawa Timur.
“Selama 149 hari musim giling yang telah dilalui dan mendapatkan 1.113.419 ton tebu, PG RMI telah memproduksi gula sebanyak 100.201 ton,” kata Wakil Direktur Utama PT RMI-Mitr Phol, Syukur Iwantoro, Rabu (25/12/2024).
Pada tahun 2024 ini, RMI telah mencapai target giling tebu yakni sebanyak 1.113.419 ton. Ini diperoleh dari seluruh petani tebu yang berada wilayah Blitar, Malang, Kediri, dan Lumajang. Selama 149 hari musim giling tersebut, PG Rejoso Manis Indo telah memproduksi gula sebanyak 100.201 ton.
“Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah produksi di tahun-tahun sebelumnya. Dari tahun 2019 hingga 2024 jumlah produksi gula di PG Rejoso Manis Indo mengalami peningkatan,” tegasnya.
Pada 2019 PG RMI mampu memproduksi gula sebanyak 4.010 ton. Jumlah itu terus naik di tahun 2021 yakni sebanyak 67.362 ton. Sementara pada 2022, RMI Blitar mampu memproduksi gula sebanyak 92.078 ton. Jumlah itu terus naik di 2023 sebanyak 97.143 ton.
“Kondisi cuaca di 2024 dan antusias petani tebu mitra RMI dalam meningkatan kualitas tebu miliknya sangat mempengaruhi peningkatan capaian rendemen pada tebu. Sehingga perolehan rendemen tebu di PG RMI melebihi dari target yang ditentukan,” tandasnya.
Keberhasilan PG RMI yang memperoleh capaian rendemen di angka 9.0% membawa PG RMI menjadi pabrik gula yang memperoleh target rendemen tertinggi nomor 1 di Pulau Jawa. [owi/suf]
Link informasi : Sumber