Bojonegoro (beritajatim.com) – Persibo Bojonegoro berhasil membalas kekalahan melawan Deltras FC dengan skor imbang. Gol balasan cukup dramatis karena dicetak saat-saat menit akhir waktu perpanjangan. Dengan skor imbang, Laskar Angling Dharma akhirnya lolos 8 Besar Liga 2 Pegadaian Musim 2024-2025.
Pertandingan antara Deltras FC menjamu Persibo Bojonegoro, Sabtu (11/1/2025) sore berakhir ricuh. Tuan rumah yang bermain di Gelora Delta Sidoarjo berhasil unggul 1-0 sampai perpanjangan waktu babak kedua, akhirnya menit ke 90+5, Persibo bisa membalas gol.
Pertandingan akhir antara The Lobster melawan Laskar Angling Dharma ini cukup dramatis karena sama-sama berambisi lolos ke babak delapan besar. Persibo Bojonegoro yang tertinggal, berhasil memanfaatkan serangan balik, bola ditanduk liar dan dikuasai pemain depan Persibo. Namun, salah satu pemain dilanggar oleh bek Deltras.
Tendangan bebas pendek langsung dilakukan saat pemain Deltras belum siap, dan bola sempat ditendang dan mengenai tiang gawang. Pantulannya tepat di depan pemain pengganti, Amir Hamzah. Sekali tanduk, Amir berhasil memperdaya penjaga gawang Deltras.
Gol tersebut diprotes para pemain Deltras. Sampai wasit jadi bulan-bulanan dan dikejar. Pemain Persibo yang melerai juga turut terkena amukan. Ueforia kemenangan Persibo Bojonegoro yang lolos 8 besar terasa di tengah nonton bareng para suporter Persibo di pojok Alun-alun Bojonegoro.
Ratusan supporter nampak bersemangat melihat kebangkitan Persibo Bojonegoro di injury time pertandingan away melawan The Lobster itu. Goal Persibo Bojonegoro yang terjadi di akhir pertandingan diiringi kericuhan antar pemain tidak menyurutkan teriakan kemenangan para suporter.
Salah satu supporter Persibo Bojonegoro, Romi mengatakan, dirinya sangat bahagia atas skor imbang Persibo Bojonegoro versus Deltras FC ini. “Senang campur jengkel sih, Mas. Karena terjadi keributan, bahkan para pemain sampai kejar-kejaran di tengah lapangan,” ujarnya.
Hingga berita ini diunggah, pertandingan yang mempertemukan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro ditengarai belum ada keputusan final dari wasit yang memimpin pertandingan. Sehingga gol yang membuat skor imbang tersebut masih butuh konfirmasi ulang.
Sementara Konsultan Persibo Bojonegoro Eko Setiawan menanggapi kericuhan yang terjadi mengatakan, selama pertandingan para pemain Persibo Bojonegoro tidak ada yang bermain keras. “Padahal pemain Persibo tidak ada yang keras mainnya. Karena melerai mereka kejar wasit jadinya anak-anak yang dihantam,” pungkasnya. [lus/kun]
Link informasi : Sumber