Surabaya (beritajatim.com) – Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus menunjukkan dominasinya dalam sektor pertanian nasional, khususnya pada produksi tembakau.
Provinsi ini menyumbang lebih dari separuh produksi tembakau Indonesia, menjadikannya penghasil utama komoditas ini. Berdasarkan data dari akun resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kontribusi Jatim mencapai 51,16% dari total produksi tembakau nasional.
Tercatat produksi tembakau dari Jawa Timur mencapai 135.923 ton, mengungguli provinsi lain seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 60.600 ton, dan Jawa Tengah dengan 52.700 ton.
Adapun beberapa daerah di Jatim yang menjadi pusat penghasil tembakau, di antaranya:
Jember: 37.821 ton
Probolinggo: 15.688 ton
Pamekasan: 15.645 ton
Bojonegoro: 15.613 ton
Situbondo: 9.553 ton
Jenis Tembakau yang Dibudidayakan di Jawa Timur
Jawa Timur juga unggul dalam keberagaman jenis tembakau yang dibudidayakan. Berikut beberapa jenis utama tembakau dari provinsi ini:
1. Tembakau Jawa/Rajang
Tembakau ini populer untuk kebutuhan lokal dan ekspor.
2. Tembakau Kasturi
Memiliki aroma khas, tembakau ini sering digunakan dalam industri cerutu.
3. Tembakau Virginia
Cocok untuk bahan baku rokok putih, tembakau ini banyak dibudidayakan di Jember dan sekitarnya.
4. Tembakau Na-Oogst (NOTA)
Jenis tembakau eksklusif yang banyak diminati pasar internasional.
5. Tembakau Madura
Memiliki cita rasa yang kuat dan menjadi pilihan utama untuk rokok kretek.
Selain itu, salah satu kebanggaan Jawa Timur adalah Tembakau Campalok dari Dusun Jambangan, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep.
Tembakau ini dikenal sebagai salah satu yang termahal di dunia, dengan harga mencapai Rp5 juta per kilogram. Kualitasnya yang langka dan proses pengolahannya yang khas menjadikannya incaran pasar internasional.
Produksi tembakau di Jawa Timur tidak hanya berkontribusi pada perekonomian nasional tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya lokal. Dari Jember hingga Madura, tembakau menjadi identitas masyarakat setempat. (fyi/ian)
Link informasi : Sumber