Gresik (beritajatim.com)- Seekor ular viper berbisa yang menghantui warga telah terjadi di beberapa daerah. Salah satunya di Puskesmas Pembantu Giri Jalan Sunan Prapen 56 Gresik.
Ular dengan warna hijau bintik-bintik itu mengagetkan petugas kebersihan puskesmas bernama Aan. Saat itu, dirinya melihat seekor kepala ular viper di pohon. Setelah didekati, juga ada
biawak yang berkeliaran. Panik melihat ular viper dan biawak. Selanjutnya, melaporkan kejadian ini ke petugas Damkarla Gresik.
“Saya kaget tiba-tiba sudah ada kepala ular viper di semak-semak. Kuatir terjadi apa-apa karena berbisa. Kemudian saya melaporkan adanya ular itu ke kantor Damkarla Gresik,” ujar Aan, Senin (23/12/2024).
Warga Kebomas itu, juga heran kenapa muncul ular viper di halaman belakang puskemas. Dirinya tidak menyangka ular berbisa itu, berada diantara semak-semak bersamaan adanya biawak berkeliaran. “Ini baru pertama kali saya melihat ular viper meski berukuran kecil,” urainya.
Setelah menerima laporan warga ada ular viper berbisa. Petugas piket Damkarla Gresik segera bergegas ke lokasi. Ada 8 personel yang dikerahkan dengan dilengkapi alat pelengkap diri (APD).
“Meski tidak terlalu besar, ular viper yang kami evakuasi ini tergolong sangat berbisa dan mematikan,” kata Teguh Priyanto petugas piket Damkarla Gresik.
Ia menambahkan, setelah berhasil dievakuasi. Ular viper yang mengganggu warga dimasukkan ke dalam karung lalu dibawa ke kantor Damkarla. “Musim hujan seperti sekarang bisa menjadi sarang nyaman bagi ular berbisa seperti kobra dan viper,” imbuhnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat jangan mengevakuasi ular berbisa tanpa prosedur. Untuk meminimalisir kehadiran ular berbisa di lingkungan rumah ada beberapa tips.
“Pertama membersihkan lingkungan rumah dari sampah dan dedaunan. Kedua, menutup lubang-lubang kecil di dinding dan lantai. Ketiga, pasang jaring anti-ular di sekitar rumah. Kemudian keempat tanamlah tanaman anti ular seperti lavender, mint, dan basil,” tandasnya. [dny/kun]
Link informasi : Sumber