Jombang (beritajatim.com) – Warsubi, calon bupati (cabup) pemenang Pilkada Jombang 2024 memberikan bantuan untuk korban banjir yang ada di empat lokasi. Warsubi didampingi sang istri, Yuli Nugrahani, beserta rombongan.
Empat lokasi itu masing-masing Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito, Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Dusun Wonokerto Desa/Kecamatan Peterongan, serta Desa Pulo Lor Kecamatan/kabupaten Jombang.
Dari empat lokasi tersebut banjir terparah berada di Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben. Warsubi mendatangi Balai Desa Jombok untuk bertemu dengan pengungsi. Menyapa mereka dengan hangat, lalu mengajaknya berbincang santai.
Para pengungsi yang jumlahnya 38 orang ini nampak senang mendapat kunjungan dari Warsubi beserta istri. Banjir yang menerjang Dusun Beluk disebabkan meluapnya Afvour Watudakon. Pada Selasa (10/12/2024) sudah memasuki hari ke-4.
“Dari pagi, kami menerima laporan desa-desa yang terdampak banjir. Di Jombok ini tingginya hingga 80 sentimeter. Di Curahmalang juga terdampak banjir setinggi 55 sentimeter yang melingkupi satu dusun,” ungkap Warsubi.
Pada kesempatan itu, Warsubi menyerahkan bantuan berupa mie instan, bakso, beras, diapers, pembalut hingga air bersih. Masyarakat Jombok satu persatu menyalami calon bupati yang menang Pilkada ini.
“Setelah berbincang dengan warga tadi, memang kondisinya, warga masih di rumah ketika terdampak. Tapi hari Sabtu kemarin airnya mulai naik hingga selutut, ada juga yang sampai se pinggang, akhirnya masyarakat mulai memutuskan untuk mengungsi di rumah keluarga yang lokasinya lebih tinggi dan ada juga yang datang ke Balai desa Jombok ini,” ungkapnya.
Warsubi berharap, hujan lekas reda agar segera bisa diketahui penyebab mengapa air bisa meluap. Sehingga, akan segera ditemukan solusi untuk masyarakat terdampak. “Kita baru bisa mengecek penyebab air meluap jika hujannya agak reda.” katanya.
“Ini curah hujannya masih sangat tinggi sehingga kita kesulitan untuk melakukan cek. Apakah memang ini karena curah hujan yang terlalu tinggi atau karena ada saluran air yang tersumbat,” ungkapnya.
Warsubi juga menyampaikan keprihatinan dan rasa dukanya kepada para korban yang terdampak banjir. Selain itu, dirinya juga mengingatkan kondisi masyarakat yang harus tetap sehat meskipun dalam kondisi saat ini.
“Masyarakat harus tetap sehat dalam kondisi saat ini, karena itu kita usahakan air bersih, air mineral dan bahan makanan harus tetap tercukupi,” ungkapnya.
Kepala Dusun (Kasun) Beluk Sistyo Budianto mengucapkan terima kasih atas bantuan Warsubi. Dia mengatakan bahwa banjir yang menerjang Dusun Beluk sudah memasuki hari kelima. Utamanya, di Dusun Beluk sebelah timur.

Seiring dengan itu, banjir terus meninggi. Hingga akhirnya warga mengungsi ke balai desa. Selain itu, warga juga mengungsi ke saduaranya. Kasun menyebut terdapat 334 KK (kepala keluarga). Sedangkan jumlah warga sekitar 900 orang lebih.
“Dari jumlah itu, 50 persen warga sudah mengungsi. Karena warga juga harus menjaga rumah mereka. Seluruh rumah di Dusun Beluk semuanya terdampak. Ini hari kelima. Kecenderungan air terus naik,” ujar Kasun Beluk. [suf]
Link informasi : Sumber