Redaksi

Beginilah Kondisi Dapur Penyedia Makan Bergizi Gratis di Sumenep

makan bergizi gratis, mbg sumenep, sekolah, sumenep

Sumenep (beritajatim.com) – Beginilah kondisi dapur umum yang digunakan untuk menyediakan makanan program makan bergizi gratis di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.

Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi dimulai pada Senin (13/01/2025). Program ini dirancang untuk meningkatkan gizi 2.965 siswa di 18 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA. Dalam pelaksanaannya, dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Sumenep menjadi tulang punggung penyediaan makanan bergizi tersebut.

Kepala SPPG Kota Sumenep, Moh. Khalilurrahman, menjelaskan bahwa dapur umum ini dikelola oleh 40 tenaga kerja lokal. “Semuanya tenaga kerja lokal. Dari Sumenep semua. Mereka dipekerjakan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ada yang bagian masak, ada yang bagian ngemas, ada yang bagian distribusi,” ungkapnya.

Tahap awal program ini melibatkan siswa dari 18 sekolah, termasuk PAUD Al-Qadar, SDN 2 Pamolokan, MTsN 1 Sumenep, hingga SMA Al-Azhar. Menu perdana yang disajikan terdiri dari nasi, sayur, telur, tempe, susu kemasan kotak, dan buah segar, semuanya dikemas dalam wadah berbahan stainless steel untuk menjaga higienitas.

“Menu program MBG ini langsung didistribusikan dari dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Sumenep. Jadi diproduksi di dapur umum, kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah sasaran, setiap hari Senin – Jumat,” tambah Khalilurrahman.

Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini, terutama karena melibatkan tenaga kerja lokal. “Ini berarti tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal,” ujarnya.

Selain memastikan pemenuhan gizi siswa untuk mendukung aktivitas belajar, program ini juga dinilai berdampak positif terhadap pengurangan pengangguran. “Program ini patut diacungi jempol, karena bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dan juga berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan kesempatan kerja yang sesuai dengan keterampilan lokal,” pungkas Fauzi. (tem/ian)


Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar