Surabaya (beritajatim.com) – Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST MT, seorang doktor dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam waktu 2,5 tahun.
Ia juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan mempublikasikan 29 penelitian ilmiah, sebagian besar di jurnal internasional bereputasi tinggi. Ruswandi dinyatakan lulus dalam sidang disertasi yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025.
Selama masa studinya, Ruswandi yang lahir pada 11 Maret 1990 itu, fokus pada pengembangan Sistem Tenaga Listrik (STL) di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Salah satu penelitian terpentingnya terkait dengan tantangan integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“PLTB yang menghasilkan output listrik fluktuatif dapat mengganggu kestabilan pasokan listrik di wilayah tersebut,” ujar Ruswandi, ditulis Sabtu (11/1/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, Ruswandi mengembangkan metode pengontrolan optimal menggunakan Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS) yang dirancang untuk menstabilkan sistem tenaga listrik meskipun terjadi perubahan besar pada output energi terbarukan.
Teknik ini didukung oleh algoritma kecerdasan buatan Mayfly Algorithm (MA) untuk mengoptimalkan stabilitas pasokan listrik.
Selain itu, Ruswandi mencatatkan H-indeks 20 di Google Scholar, yang menunjukkan pengaruh signifikan dari publikasi ilmiahnya. Angka ini mencerminkan bahwa setidaknya 20 dari publikasinya telah dikutip lebih dari 20 kali. Ini mengindikasikan kontribusinya yang dihargai secara global.
Kesuksesannya dalam studi doktoral ini juga tak lepas dari dukungan penuh grup riset Power System Operation and Control (PSOC) di bawah Power System Simulation Laboratory (PSSL) ITS, yang memberikan bimbingan dan pendanaan riset yang memadai.
Ruswandi juga berkolaborasi dalam penelitian internasional dengan institusi ternama seperti Tottori University, Osaka University, dan University of Bologna.
Dengan pencapaian tersebut, Ruswandi berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menginspirasi mahasiswa lain untuk terus bekerja keras dalam penelitian. Ia menekankan pentingnya pembelajaran yang berkesinambungan dalam dunia akademik. “Belajarlah tanpa henti untuk terus memperbarui pengetahuan,” tandasnya. [ipl/kun]
Link informasi : Sumber