Redaksi

Fenomena Awan Lentikular di Sidoarjo dan Mojokerto, Pertanda akan Datangnya Bencana?

Surabaya (beritajatim.com) – Masyarakat Sidoarjo hingga Trawas, Mojokerto, dibuat heboh oleh kemunculan awan lentikular yang tampak menutupi puncak gunung dan sekitarnya pada Rabu (8/1/2025) sore.

Awan yang terbentuk dalam bentuk pusaran ini menyita perhatian warga setempat, menimbulkan berbagai pertanyaan terkait fenomena alam yang jarang terjadi tersebut.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan awan lentikular ini? Apakah fenomena ini merupakan petanda akan terjadinya bencana atau hanya fenomena cuaca biasa?

Awan lentikular atau dalam bahasa Inggris disebut lenticular cloud adalah jenis awan yang terbentuk ketika udara naik dan mendingin di atas pegunungan atau bukit. Proses ini menyebabkan kondensasi uap air yang ada di udara menjadi titik-titik air.

Awan ini biasanya memiliki bentuk yang sangat khas, menyerupai lensa atau cakram yang melengkung, dan sering kali tampak menggantung di atas puncak gunung atau bukit.

Awan lentikular memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis awan lainnya, di antaranya bentuknya yang khas.

Awan lentikular sering kali berbentuk seperti lensa atau baji, dengan tepi-tepi yang tajam dan jelas. Bentuk ini menjadikannya mudah dikenali. Ukuran awan lentikular dapat bervariasi, mulai dari beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer, tergantung pada kondisi cuaca dan topografi di sekitarnya.

Adapun awan ini umumnya berwarna putih atau abu-abu, namun terkadang bisa juga memiliki warna biru kehijauan akibat efek optik yang terjadi saat cahaya matahari mengenai partikel-partikel air dalam awan.

Awan lentikular biasanya ditemukan di atas pegunungan atau bukit, terutama di dekat puncak gunung. Fenomena ini lebih sering muncul di daerah yang memiliki angin kencang dan perubahan cuaca yang cepat.

Hal ini disebabkan oleh pergerakan udara yang terhambat oleh topografi pegunungan, sehingga memicu kondensasi uap air menjadi awan lentikular.

Munculnya awan lentikular sering kali dihubungkan dengan perubahan cuaca yang signifikan. Beberapa tanda yang dapat dilihat saat awan lentikular terbentuk antara lain terjadi angin kencang dan turbulensi.

Awan lentikular dapat menandakan adanya angin kencang dan turbulensi di udara, yang dapat memengaruhi aktivitas penerbangan.

Selain itu, terjadi perubahan cuaca yang cepat. Kehadiran awan ini sering kali diikuti dengan perubahan cuaca yang mendadak, seperti hujan deras, badai, atau topan.

Pada beberapa kasus, awan lentikular juga dapat menjadi tanda bahwa hujan atau salju akan segera turun, tergantung pada kondisi suhu dan kelembapan udara.

Namun, meskipun awan lentikular dapat menandakan adanya perubahan cuaca besar, fenomena ini bukanlah pertanda pasti akan terjadinya bencana. Ramalan cuaca yang lebih akurat tetap harus dilakukan oleh ahli meteorologi profesional.

Jenis-jenis Awan Lentikular

Awan lentikular dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa jenis awan lentikular yang umum ditemukan antara lain:

1. Awan Lentikular Tunggal

Memiliki bentuk satu lensa besar yang tergantung di atas puncak gunung.

2. Awan Lentikular Berganda

Terdiri dari beberapa lensa yang terbentuk berdampingan.

3. Awan Lentikular Berantai

Bentuknya menyerupai rantai, dengan lensa-lensa yang terhubung satu sama lain.

Banyak orang yang mengaitkan fenomena alam ini dengan kemungkinan datangnya bencana. Namun, awan lentikular sebenarnya lebih sering menjadi pertanda perubahan cuaca yang cepat, seperti angin kencang atau badai, dan tidak selalu berhubungan dengan bencana besar.

Meski demikian, fenomena ini tetap menjadi perhatian bagi masyarakat dan ahli meteorologi untuk memprediksi kondisi cuaca di sekitar kawasan pegunungan atau wilayah dengan topografi serupa. (fyi/ian)

Politik Tak Haram Dalam Sepak Bola! Suporter Wajib Nonton!

Link informasi : Sumber

Tinggalkan komentar