Malang (beritajatim.com) – Kota Malang mulai menerapkan program makan bergizi gratis lewat skema dana sosial perusahaan atau CSR Gojek. Sekolah yang sudah menerapkan sejak Senin (13/1/2025) adalah SDN 3 Lowokwaru, Kota Malang.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani menyarankan agar ada skema cost sharing agar makan gratis benar-benar bergizi. Sebab, anggaran yang dijangkau APBN sebesar Rp10 ribu per porsi. Sedangkan nilai ideal sebesar Rp15 ribu per porsi.
“Sepertinya perlu cost sharing, karena dari pusat kan hanya Rp10 ribu. Tentu pembiayaannya (ideal) sampai Rp15 ribu,” ujar wanita yang akrab disapa Mia, Selasa (14/1/2025).
Mia sendiri turut meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN 3 Lowokwaru. Menurutnya, sajian yang diberikan cukup sehat, bersih dan memenuhi standar kebutuhan gizi anak-anak sekolah.
Menu yang disiapkan dalam program makan bergizi gratis oleh Gojek ini adalah nasi, ayam goreng, sayur kacang panjang dan tempe, susu dan buah semangka. Anggaran Rp15 ribu dianggap cukup memenuhi kebutuhan gizi itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menuturkan makanan bergizi harus memenuhi beberapa unsur mulai dari karbohidrat sebagai sumber energi hingga protein hewani dan nabati.
“Kemudian protein hewani dan nabati untuk membantu memperbaiki dan pertumbuhan sel. Ini bagus untuk anak-anak. Terus vitamin mineral yang terkandung dalam buah buahan, susu yang memiliki kandungan kalsium sebagai penunjang pertumbuhan anak,” ujar Husnul.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan dalam waktu dekat program makan bergizi gratis akan mulai diterapkan di sekolah lain pertama di SMPN 19 Malang, SMPN 2 Malang dan SDN Ciptomulyo 2.
“Dananya beda, kalau SDN 3 Lowokwaru ini CSR Gojek murni. Kalau 3 sekolah selanjutnya melalui biaya APBN lewat teman teman Lanal. Dapur ada di Lanal,” ujar Suwarjana. [luc/suf]
Link informasi : Sumber